Pesepeda Indonesia Bambang Anggoro Jati Taklukkan Rute 4.000 Km Lintas Eropa
Awal perjalanan Bambang Anggoro Jati pada The Transcontinental Race No. 10 di Roubaix, Perancis 
17:10
8 Agustus 2024

Pesepeda Indonesia Bambang Anggoro Jati Taklukkan Rute 4.000 Km Lintas Eropa

- Pesepeda ultra asal Indonesia, Bambang Anggoro Jati, resmi menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil melintasi garis finish The Transcontinental Race No. 10 di Istanbul, Turki, pada Senin (5/8/2024).

Sebagai salah satu event ultra-cycling paling menantang di dunia, setiap peserta event tahunan ini ditantang untuk mengayuh sepeda setidaknya 4000 km serta menaklukkan tanjakan dengan elevasi lebih dari 50.000 mdpl tanpa bantuan dari siapa pun, termasuk dari peserta lain.

Pada edisi tahun ini, peserta menjalani start di Kota Roubaix, Prancis, dan finis di Kota Istanbul.

Setiap peserta diberi kebebasan untuk merencanakan rutenya sendiri, namun diwajibkan untuk mengunjungi 4 titik check point yang ditentukan di Slovenia, Bosnia, Kosovo dan Turki.

Pada keikutsertaan perdananya ini, pria yang dijuluki Bembenx ini berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu 14 hari 15 jam 10 menit, serta menempati posisi ke-77.

Dari total 326 peserta yang berpartisipasi, hanya 137 yang berhasil mencapai garis finis.

Bambang bersyukur dapat menuntaskan petualangannya selama lebih dari 2 minggu melintasi benua Eropa, walaupun ada banyak tantangan dan rintangan yang harus ia hadapi di sepanjang perjalanan.

Bambang Anggoro Jati Pesepeda ultra asal Indonesia, Bambang Anggoro Jati menjelang finis di Kota Instanbul Turki

“Dalam perjalanan saya terjatuh dari sepeda 2 kali karena ngantuk dan jalan yang tidak mulus. Sempat alami ban bocor 2 kali, rantai putus karena panik dikejar anjing, juga sempat sakit dan muntah-muntah karena telat dan salah makan, sehingga badan lemas dan perlu istirahat cukup lama di Bosnia bagian selatan sebelum Parcours 3” jelas Bambang.

Bambang sebelumnya sempat mengikuti event Lintang Flores 2024 sebagai ajang pemanasan sebelum berpartisipasi di The Transcontinental Race No.10 di akhir Maret yang lalu.

Pada event yang menguji ketahanan fisik dan mental peserta sejauh 1.000 km dan elevasi 19.000 mdpl antara Labuan Bajo dan Maumere ini, Bambang berhasil menjadi finisher kedua meski sempat alami masalah teknis pada sepedanya.

Melalui keterangan tertulis, inisiator event Lintang Flores, Renaldus Iwan Sumarta, mengucapkan selamat atas keberhasilan Bambang mencapai finis di ajang The Transcontinental Race No.10.

“Selamat dan respect untuk Mas Bambang, ini sebuah prestasi yang sangat membanggakan dari salah satu atlet ultra-cyling andalan Indonesia. Pastinya tidak mudah menjalani rute ekstrem yang sangat menantang secara fisik maupun mental ini," jelasnya.

"Banyak hal yang dapat terjadi di sepanjang perjalanan, dan tidak semua peserta berhasil menyelesaikan lomba. Jadi patut disyukuri Mas Bambang pada akhirnya dapat mencapai garis finis di Istanbul dengan selamat,” ungkap Iwan.

Iwan juga menyampaikan komitmennya untuk terus mempromosikan Labuan Bajo dan Pulau Flores sebagai destinasi Sports Tourism berkelas dunia, seperti The Transcontinental Race.

Ia juga menantikan partisipasi Bambang di ajang Lintang Flores edisi selanjutnya.

Lintang Flores 2025 direncanakan untuk kembali diadakan pada 28 April 2025, dengan titik start dan finish yang berlokasi di Ta’aktana, a Luxury Collection Resort & Spa, Labuan Bajo.
Informasi detail terkait event akan diumumkan di akun Instagram resmi Lintang Flores, yaitu @lintangflores.

Editor: Dodi Esvandi

Tag:  #pesepeda #indonesia #bambang #anggoro #jati #taklukkan #rute #4000 #lintas #eropa

KOMENTAR