Muncul Petisi Minta Erick Thohir Mundur Sebagai Ketum PSSI, Kenapa?
Sebuah petisi yang meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir mundur dari jabatannya muncul. [PSSI]
11:54
23 Oktober 2025

Muncul Petisi Minta Erick Thohir Mundur Sebagai Ketum PSSI, Kenapa?

Baca 10 detik
  • Padahal, PSSI sudah berupaya melakukan percepatan melalui program naturalisasi.
  • Upaya tersebut dianggap kurang pas untuk mengejar prestasi karena hanya terlihat oke dari luar.
  •  Indro melihat Erick tidak menjalankan sejumlah janji saat berkampanye maju sebagai ketua PSSI.

Sebuah petisi yang meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir mundur dari jabatannya muncul. Petisi itu merupakan bagian dari reformasi total sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, Timnas Indonesia era Erick Thohir gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Padahal, PSSI sudah berupaya melakukan percepatan melalui program naturalisasi.

Upaya tersebut dianggap kurang pas untuk mengejar prestasi karena hanya terlihat oke dari luar. Padahal di dalamnya kurang baik.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, petisi ini dibuat bukan atas dasar kebencian, namun kecintaan terhadap masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik dan profesional.

Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia PSTI Ignatius Indro melihat, ada 3 alasan kritis mengapa Erick Thohir harus mengundurkan diri sebagai Ketua PSSI.

Salah satunya adalah rangkap jabatan. Seperti diketahui saat ini Erick adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

"Konflik Kepentingan dan Rangkap Jabatan. Posisi Erick merangkap sebagai Ketua Umum PSSI dan juga Menpora merupakan anomali yang berbahaya," kata Indro.

"Posisi ini menimbulkan potensi konflik kepentingan, merusak etika dan memungkinkan pengaruh politik dalam PSSI.  Sepak Bola Indonesia membutuhkan pemimpin yang fokus 100% tanpa berbagi fokus antara federasi sepakbola dengan cabang olahraga lain ataupun birokrasi di Kemenpora." 

"Jabatan sebagai Ketua Umum PSSI juga tidak boleh menjadi atar tawar atau batu lompatan politik. Erick seharusnya memilih satu jabatan saja menjadi Ketua Umum PSSI atau Menpora. Tidak boleh merangkap keduanya,” ujarmya.

Bukan cuma itu saja, Indro melihat Erick tidak menjalankan sejumlah janji saat berkampanye maju sebagai ketua PSSI.

“Kegagalan membangun fondasi struktural, janji reformasi sepak bola nasional hanyalah lips service belaka. Dari segi manajerial, tidak ada perubahan mendasar yang telah dilakukan," tegasnya. 

"Masih ada masalah kronis yang belum diselesaikan. Misal saja masalah penunggakan gaji pemain di klub-klub liga masih terjasi. Di semua klub gaji pemain bukan hal sepele."

"Roadmap Jangka Panjang, Perbaikan Liga, Pembinaan Usia Dini dengan kompetisi usia dini yang memperbaiki mental bertanding pemain, dan Kompetisi Putri yang terstruktur dan berkualitas belum menjadi prioritas utama. PSSI juga masih terlihat sibuk pada isu permuakaan daripada membangun tata kelola yang profesional dan akuntabel dari level bawah hingga liga."

“Pertanggungjawaban Moral Atas Kegagalan. Prestasi tertinggi yang diraih di ajang Asia, merupakan langkah yang bagus. Namun, tidak lolos Piala Dunia 2026, menjadi sinyal bahwa proses besar ini, masih jauh dari kata sempurna."

"Dalam budaya kepemimpinan yang bertanggung jawab, seorang pemimpin harus bersedia menanggung kegagalan. Dalam hal ini target tertinggi yang ditetapkan dan tidak tercapai. Mundur, merupakan sebuah tanggung jawab yang paling kredibel kepada jutaan supporter,” lanjutnya. 

Ditambahkan aktivis 98 Hisia Martogi Lumban Gaol, Pemimpin PSSI harus melampaui target pencitraan, dengan pemimpin yang mampu, dan berani dengan reformasi struktural total, sepak bola Indonesia menjadi lebih kompetitif dan lebih kuat. Dan  ini dinilai merupakan saat yang tepat. 

“Masa Depan Sepak Bola Ada Di Tangan Kita. Dengan pemimpin yang terfokus, bebas dari konflik kepentingan, dan bersedia melakukan reformasi total, bukan hanya untuk dipamerkan, kita akan melihat sepak bola Indonesia bangkit,” paparnya.

“Jika Anda percaya sudah saatnya PSSI dipimpin oleh seseorang yang terfokus dan bertanggung jawab serta bebas secara politik untuk memastikan masa depan yang lebih cerah bagi dunia sepak bola, silakan tanda tangani petisi ini!” tutur Advokat dan Pegiat Antikorupsi, Emerson Yuntho.

Adapun untuk petisi yang meminta Erick Thohir mundur ada di laman change  

“Kami meminta semua pendukung dan yang mencintai sepak bola Indonesia untuk mendukung dan memperkuat petisi ini.” tutupnya.

Editor: Ronald Seger Prabowo

Tag:  #muncul #petisi #minta #erick #thohir #mundur #sebagai #ketum #pssi #kenapa

KOMENTAR