Tanda Tanya Partisipasi Iran di Piala Dunia 2026, Keputusan di Dewan FIFA
Para pemain Iran berpose menjelang pertandingan sepak bola Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara Iran vs Korea Utara di Azadi Sports Complex di Teheran pada 10 Juni 2025. (Photo by ATTA KENARE / AFP)(AFP/ATTA KENARE)
13:13
24 Juni 2025

Tanda Tanya Partisipasi Iran di Piala Dunia 2026, Keputusan di Dewan FIFA

- Iran disebut terancam didiskualifikasi dari Piala Dunia 2026 seiring konflik mereka dengan salah satu negara tuan rumah, Amerika Serikat.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2026 bakal digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada pada tahun depan.

Status AS sebagai tuan rumah membuat partisipasi Iran dalam pertanyaan, seturut eskalasi konflik antara dua negara.

Pada 21 Juni silam, Presiden AS, Donald Trump, memerintahkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran. Aksi itu jadi dukungan AS kepada Israel yang tengah berkonflik dengan Iran.

Lantas apakah konflik ini akan menggugurkan partisipasi Iran di Piala Dunia 2026?

“Tidak ada ketentuan dalam regulasi FIFA yang mencegah Iran memainkan pertandingan grup mereka di Amerika Serikat, meskipun negara tersebut menjadi sasaran aksi militer oleh pemerintahan Trump dan warga negara Iran dikenai larangan perjalanan yang mencegah mereka memasuki negara itu,” tulis jurnalis The Guardian, Paul MacInnes.

“Larangan tersebut mengandung pengecualian yang bisa berlaku bagi para pemain, staf, atau keluarga yang terkait dengan tim peserta Piala Dunia 2026,” tulisnya dalam artikel yang dirilis The Guardian pada Senin (23/6/2025).

Iran memastikan kelolosan ke Piala Dunia 2026 pada Maret silam. Skuad beralias Team Meli itu selalu lolos dalam empat edisi terakhir Piala Dunia.

Iran jadi tim keenam yang memastikan partisipasi di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada 2026. Apabila bicara level Asia, Mehdi Taremi dkk jadi tim kedua yang menembus Piala Dunia 2026 setelah Jepang.

Sejatinya ada skenario yang bisa menghindarkan Iran dari kewajiban bermain di tanah Paman Sam. Team Melli mesti tergabung ke dalam Grup A yang seluruh pertandingannya digelar di Meksiko.

Apabila jadi juara Grup A Iran akan tetap berada di Meksiko untuk babak 32 besar dan 16 besar.

Namun, situasinya akan rumit andai negara yang pernah menelurkan talenta hebat seperti Ali Daei itu melaju lebih jauh. Iran harus bertanding di Amerika Serikat.

Mayoritas laga-laga Piala Dunia 2026 memang dipertandingkan di Negeri Paman Sam, persisnya 78 dari total 104 pertandingan.

Mengutip The Guardian, FIFA sejauh ini belum memberikan tanggapan atas perkembangan situasi terkini antara Iran dan AS.

FIFA diperkirakan masih mempertimbangkan berbagai opsi jelang undian grup Piala Dunia 2026 pada Desember mendatang.

“Keputusan ini akan menjadi hal yang sulit bagi presidennya, Gianni Infantino, yang menjalin kedekatan dengan Presiden Donald Trump, sosok yang mengizinkan penggunaan bom AS terhadap situs nuklir Iran akhir pekan lalu,” tulis The Guardian.

Infantino dan Dewan FIFA akan mengambil keputusan akhir terkait format undian dan keikutsertaan negara peserta, meskipun panitia penyelenggara kompetisi juga akan diberi ruang untuk memberikan masukan.

Panitia tersebut terdiri dari perwakilan Kanada, Meksiko, dan Iran, serta dipimpin oleh Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

Pada 2022, Ceferin memutuskan memisahkan Ukraina dan Belarus dalam undian kompetisi UEFA menyusul invasi Rusia ke Ukraina. Langkah semacam ini bisa menjadi solusi bagi FIFA.

Sebelumnya pernah terjadi sebuah tim dihukum tak boleh berpartisipasi dalam ajang bergengsi sepak bola karena perang.

Serangan Yugoslavia kepada Bosnia-Herzegovina membuat negara yang disebut pertama tak boleh turut serta di Euro 1992. Tempat Yugoslavia kemudian digantikan oleh Denmark.

Sementara itu Rusia dihukum FIFA dalam jangka waktu tanpa batas akibat invasi ke Ukraina.

Tag:  #tanda #tanya #partisipasi #iran #piala #dunia #2026 #keputusan #dewan #fifa

KOMENTAR