



Isyarat Patrick Kluivert, Perlahan Ganti Taktik Timnas Indonesia Era STY
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mulai memberi sinyal akan melakukan perubahan taktik secara bertahap di skuad Garuda.
Isyarat ini muncul setelah Timnas Indonesia menang 1-0 atas China dalam laga kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sejak menukangi skuad Garuda awal tahun ini, Patrick Kluivert memang mengakui masih menggunakan taktik warisan Shin Tae-yong dengan pakem formasi 3-4-2-1.
Namun, dia mengakui perlahan coba mengubah sistem yang sudah diterapkan dalam beberapa tahun itu.
Selepas laga kontra China, Timnas Indonesia kalah 0-6 dari Jepang, tetapi di atas kertas Kluivert masih menerapkan formasi 3-4-2-1.
“Ketika saya bergabung dengan tim, mereka sudah memainkan gaya permainan tertentu, dan saya merasa itu bukan waktunya untuk merombak semuanya,” ujar Kluivert setelah lawan China beberapa waktu lalu.
Pelatih asal Belanda tersebut menilai pendekatan yang telah dibangun Shin cukup efektif, apalagi ia pun tidak asing dengan sistem tersebut.
Kluivert pernah menerapkan formasi serupa saat menjadi bagian dari staf pelatih Timnas Belanda.
"Saya cukup terbuka untuk menyesuaikan diri karena ini bukan sistem baru bagi saya. Tim sudah berjalan dengan baik dalam formasi ini, jadi perubahan besar bukanlah pilihan pertama," tambahnya.
Kini, selepas kemenangan atas China dan Timnas Indonesia pun sudah dipastikan lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, mantan bintang Barcelona itu mulai mempertimbangkan pembaruan dalam pendekatan taktisnya.
![Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert: Analisis Lawan dan Siapkan Fisik, Itu Kunci! [Instagram Shin Tae-yong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/12/18199-shin-tae-yong.jpg)
"Setelah hasil melawan China, saya akan mulai mempertimbangkan untuk mencoba hal-hal baru seiring dengan pertandingan yang akan datang," kata Kluivert.
Pernyataan ini seolah menegaskan bahwa evaluasi serius mulai dilakukan. Sebab, setelah tampil cukup solid saat menghadapi China, Timnas Indonesia justru dibantai habis oleh Jepang di Suita City Football Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025).
Pada laga tersebut, Jepang mendominasi sejak awal dan mencetak gol melalui Daichi Kamada (15’, 45+6’), Takefusa Kubo (19’), Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (80’).
Tim asuhan Hajime Moriyasu bahkan menggunakan pertandingan ini sebagai ajang eksperimen, dengan menurunkan kombinasi pemain muda serta mencoba sejumlah variasi taktik.
Sebaliknya, Indonesia kesulitan keluar dari tekanan dan kehilangan keseimbangan di lini tengah.
Kehilangan dua pemain, Kevin Diks dan Yakob Sayuri akibat cedera, semakin memperparah situasi. Meski sempat mendapat peluang lewat Beckham Putra dan Ole Romeny, Garuda tak mampu mencetak satu gol pun.
Kluivert pun menyadari bahwa meski sistem yang ada membawa hasil positif sebelumnya, kekalahan besar dari Jepang menjadi tamparan keras.
Ia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan, namun tetap membuka opsi perubahan demi pengembangan jangka panjang.
"Saat ini, tim sangat nyaman dengan sistem yang ada, dan itu penting untuk memastikan performa mereka tetap stabil,” ujar Kluivert usai pertandingan kontra China.
"Saya percaya bahwa para pemain sudah sangat paham dengan apa yang diminta dari mereka, jadi lebih bijak untuk tidak terburu-buru mengganti sesuatu yang sudah berjalan dengan baik," tambahnya.
Dengan Indonesia yang dipastikan lolos ke putaran keempat meskipun finis di peringkat keempat Grup C dengan 12 poin dari 10 laga, Kluivert memiliki waktu untuk melakukan penyesuaian.
Ini akan menjadi fase penting bagi pelatih 48 tahun tersebut untuk mulai menerapkan identitas permainan versinya sendiri.
“Tujuan utama saya adalah melanjutkan apa yang sudah bagus dan beradaptasi dengan pemain yang ada, sambil tetap mempertimbangkan perubahan jika diperlukan di masa depan,” tutup Kluivert.
Langkah Kluivert selanjutnya akan menjadi sorotan besar, terutama karena publik kini menanti apakah ia akan tetap setia pada sistem lama atau perlahan menyuntikkan ide-ide baru untuk membawa Garuda lebih kompetitif di kancah Asia dan dunia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Tag: #isyarat #patrick #kluivert #perlahan #ganti #taktik #timnas #indonesia