



Sidang Dihadiri Bepe, Bos Persija Berharap Penelitian Istri Soal Hukum Olahraga Bisa Bermanfaat
Bos Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, berharap disertasi istrinya, Nina Silvana, yang meneliti hukum olahraga dapat memberikan manfaat ke depannya.
Nina Silvana baru saja menyelesaikan Sidang Promosi Doktor Ilmu Hukum di Universitas Pancasila pada Jumat (13/6/2025) siang WIB.
Istri dari Mohamad Prapanca itu menulis disertasi berjudul "Penguatan Peran Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI) dalam Perwujudan Prinsip Kepastian Hukum Good Governance Keolahragaan Indonesia."
Selama sidang, Nina tampak lancar menjawab pertanyaan para penguji. Ia terlihat sangat menguasai materi penelitiannya, sehingga mampu membuat para penguji terkesan.
Sejumlah tokoh turut hadir dalam sidang tersebut, di antaranya Sekjen PSSI Yunus Nusi, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus, legenda Persija Jakarta Bambang Pamungkas, serta para petinggi Macan Kemayoran lainnya.
Prapanca berharap disertasi sang istri dapat memberikan kontribusi positif, terlebih karena masih berkaitan dengan dunia olahraga seperti dirinya.

"Alhamdulillah saya sangat bangga sekali dan anak saya juga bangga. Saya kira tadinya cuma mengisi hari-hari supaya tidak kosong, tapi ternyata serius sekali," kata Prapanca saat ditemui di Universitas Pancasila usai sidang disertasi.
"Saya berharap apa yang jadi disertasi istri saya itu bisa diimplementasikan ke depan dalam hukum olahraga. Semoga ini bisa memberikan peta baru untuk melindungi para atlet kita ke depannya," jelasnya.
Sementara itu, Nina Silvana mengaku sengaja mengangkat isu olahraga karena sudah menyukai sepak bola sejak lama.
Namun, ia membantah bahwa pemilihan isu olahraga dalam disertasinya berkaitan dengan status suaminya sebagai bos Persija Jakarta.
"Saya dari kecil hobi nonton bola. Di sini bola populer, tapi tidak bisa maju seperti negara lain. Dari pandangan hukum, saya bisa cari lemahnya di mana," ujar Nina.
"Berangkat dari sana, cita-cita saya memang ingin meneliti dan mengangkat masalah sengketa yang selama ini belum jelas dan belum ada kepastian hukum, seperti yang saya sampaikan di sidang."
"Penelitian ini tidak ada kaitannya dengan Pak Panca, karena saya tidak hanya menyebut sepak bola, tapi juga membahas administrasi olahraga secara umum."
"Penyelesaian konflik di bidang olahraga penting, karena olahraga tidak hanya sepak bola. Bahkan, sepak bola sudah memiliki badan sendiri yang tunduk pada FIFA. Masih banyak persoalan di cabang olahraga lain yang belum terselesaikan," ia menjelaskan.
Rektor Universitas Pancasila, Adnan Hamid, turut mengapresiasi disertasi Nina karena berani mengangkat isu keolahragaan yang masih jarang dibahas.
"Pada saat beliau ingin menulis tentang permasalahan keolahragaan, menurut saya ini sangat positif karena merupakan hal yang baru. Tadi saya juga sampaikan, disertasi beliau sangat orisinal dan belum ada yang menulis soal ini," jelas Adnan Hamid.
"Tadi para penguji juga menyampaikan bahwa konflik di dunia olahraga semakin banyak. Olahraga kini telah menjadi bisnis, sehingga berpotensi menimbulkan banyak konflik."
"Oleh karena itu, disertasi Ibu Nina ini bisa menjadi jawaban bahwa ke depan perlu ada lembaga yang menyelesaikan konflik-konflik keolahragaan. Saya sangat bangga bisa membimbing beliau dalam disertasi ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Adnan berharap penelitian Nina tidak berhenti sampai di sini, mengingat dinamika konflik dalam dunia olahraga akan terus berkembang.
"Disertasi ini akan terus berkembang seiring perkembangan olahraga. Proses belajar memang tidak boleh terhenti. Karena itu, kita berpesan agar tidak cukup sampai di sini—kita harus terus belajar."
"Mungkin sekarang sengketanya bisa diselesaikan, tapi ke depan bisa berbeda lagi. Maka dari itu, kita harus terus belajar," tutupnya.
Tag: #sidang #dihadiri #bepe #persija #berharap #penelitian #istri #soal #hukum #olahraga #bisa #bermanfaat