



Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
Ricky Kambuaya menjadi buah bibir usai kemenangan Timnas Indonesia atas China.
Pasukan Garuda menang 1-0 atas China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (5/6/2025), sekaligus lolos ke babak keempat.
Gol kemenangan timnas memang dicetak Ole Romeny di akhir babak pertama lewat eksekusi tendangan penalti.
Namun, penalti itu terjadi berkat andil penetrasi Kambuaya hingga ke area terlarang dan dijatuhkan pemain tim tamu.
Tak ayal, selama 83 menit bermain, gelandang Dewa United itu tampil mengesankan hingga layak diberikan credit point.
Selain memenangkan penalti untuk Ole ketika dilanggar di kotak terlarang China, Sofascore juga mencatatnya melakukan satu tembakan tidak tepat sasaran, satu dribel sukses.
Lalu 25 sentuhan, 14 umpan dengan akurasi 86 persen, satu umpan kunci, satu umpan panjang sukses, lima duel darat sukses, satu duel udara sukses, tiga kali dilanggar, dan satu tekel.
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert memuji Ricky Kambuaya yang menurutnya bermain fantastis pada laga melawan China.
Ini penampilan kedua berturut bagi Kambuaya setelah membela Garuda pada laga melawan Vietnam, Maret tahun lalu, dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.
Kambuaya tampil sebagai starter pada laga malam itu dan mengisi posisi sayap kiri. Ini starter pertamanya di timnas sejak terakhir kali melakukannya saat melawan Filipina pada November 2023.
"Ricky Kambuaya, yah, saya tidak perlu mengatakan banyak hal. Bagi saya, Ricky hari ini bermain fantastis. Dia menunjukkan semangat yang besar," puji Kluivert dalam jumpa pers seperti dilansir ANTARA.
Kemampuan olah bolanya sangat merepotkan bek China, terutama Zexiang Yang yang sampai mengganjal dirinya di kotak penalti.
"Dia pemain yang sangat pemalu, tetapi di lapangan dia benar-benar pemain yang bagus," kata Kluivert tentang Kambuaya.
Adapun, penampilannya ini membuat capnya bersama timnas menjadi 35, disertai lima gol dan tujuh assist, sejak debutnya melawan China Taipei pada Oktober 2021.
Kambuaya merupakan satu dari tujuh pemain Liga 1 Indonesia yang diturunkan Kluivert melawan China.
Bersama Rizky Ridho, Yakob Sayuri, dan Egy Maulana Vikry, dia menjadi starter, sementara tiga lainnya yaitu Beckham Putra, Stefano Lilipaly, dan Ramadhan Sananta masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua.
Jalannya Pertandingan
Tidak banyak peluang lagi yang didapatkan Timnas Indonesia setelah aksi Ole Romeny itu, sementara China juga berusaha menekan melalui skema serangan balik.
Timnas Indonesia mendapat hadiah penalti pada menit ke-40 setelah Ricky Kambuaya dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain China Yang Zexiang.
Pada awalnya, wasit menganggap Kambuaya melakukan diving, tapi setelah pengecekan VAR diputuskan penalti.
Ole Romeny yang dipercaya sebagai algojo berhasil mencatatkan namanya di papan skor usai tembakannya masuk ke gawang China.
Tidak ada tambahan gol lagi sampai turun minum, skor 1-0 bertahan.
Babak kedua dimulai, Timnas Indonesia lebih percaya diri dengan memainkan bola tak seperti babak pertama.
China yang mengandalkan serangan balik juga menyerang lini bertahan Timnas Indonesia yang membuat deg-degan untungnya masih bisa digagalkan.
Pelatih Patrick Kluivert melakukan pergantian pemain pada menit ke-74 dengan memasukan Beckham Putra Nugraha dan Kevin Diks.
Masuknya kedua pemain tersebut membawa angin segar di sisi sayap karena Beckham dan Kevin Diks punya keunggulan di kecepatan.
Masuk menit 80 Timnas Indonesia kembali memberikan tekanan yang hampir berbuah gol.
China belum menyerah ssampai detik-detik akhir pertandingan dan terus berusaha bongkar pertahanan Timnas Indonesia.
Untungnya, kawalan Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner masih oke sehingga China sulit mencetak gol.
Alhasil, sampai peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan tak ada tambahan gol lagi.
Timnas Indonesia sukses menang tipis dengan skor 1-0 atas China.
Tag: #ricky #kambuaya #anak #pendiam #yang #bikin #patrick #kluivert #jatuh #cinta