Mirip Darwin Nunez, Striker 1,86 Meter China Siap Kembali Bikin Malu Timnas Indonesia
Penyerang Timnas China, Zhang Yuning. (Karim Jaafar/AFP)
14:42
5 Juni 2025

Mirip Darwin Nunez, Striker 1,86 Meter China Siap Kembali Bikin Malu Timnas Indonesia

Zhang Yuning menjadi sorotan utama jelang laga krusial antara Timnas Indonesia vs China di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 5 Juni 2025.

Penyerang berusia 28 tahun ini merupakan pemain andalan Timnas China yang saat ini membela Beijing Guoan di Liga Super China.

Meski hanya mencetak dua gol dan satu assist dalam 12 pertandingan musim ini, Zhang tetap dipercaya sebagai ujung tombak oleh pelatih Branko Ivankovic.

Kepercayaan itu bukan tanpa alasan, sebab Zhang memiliki rekam jejak positif saat melawan Indonesia di pertemuan pertama di Hangzhou tahun lalu.

Saat itu, ia mencetak satu gol dan membantu China mengalahkan Indonesia 2-1, sekaligus menunjukkan insting golnya di laga-laga penting.

Striker Timnas Indonesia Ole Romeny dan striker Timnas China, Zhang Yuning. [Instagram @nusantara.ballers]Striker Timnas Indonesia Ole Romeny dan striker Timnas China, Zhang Yuning. [Instagram @nusantara.ballers]

Kemenangan tersebut menjadi lanjutan dominasi panjang China atas Timnas Indonesia, mengingat dari total 18 pertemuan, China meraih 12 kemenangan, 3 kali imbang, dan hanya kalah 3 kali dari Garuda.

Gaya rambut dan posturnya yang menyerupai Darwin Nunez menambah daya tariknya sebagai sosok yang mencuri perhatian di lapangan.

Secara teknis, Zhang dikenal sebagai penyerang yang lihai membaca ruang dan memiliki kemampuan duel udara yang mumpuni, sesuatu yang bisa menjadi senjata mematikan melawan lini belakang Indonesia yang masih mencari kestabilan.

"Kami sudah menjalani pemusatan latihan yang intensif di Shanghai. Semua pemain mempersiapkan diri secara maksimal baik secara teknis maupun taktis," ujar Zhang.

Timnas China bahkan telah memasuki mode siaga penuh sejak 24 Mei 2025, dengan membawa 26 pemain terbaik dalam program latihan tertutup guna menjaga strategi dari incaran lawan.

Striker bertinggi 1,86 meter ini telah mencatatkan 40 caps dan tujuh gol sejak debutnya bersama Timnas China pada 2016.

Dengan pengalaman tersebut, Zhang menjadi salah satu pemain paling senior di skuad saat ini.

Ia juga punya pengalaman memperkuat klub Inggris, West Bromwich Albion, yang membentuk mentalitasnya dalam menghadapi tekanan laga besar seperti kualifikasi Piala Dunia.

Zhang dikenal memiliki pergerakan yang cerdas di dalam kotak penalti dan kepekaan tinggi terhadap momen-momen krusial.

Tak heran, pelatih Branko Ivankovic mempercayakannya sebagai tumpuan lini depan.

Menjelang laga di Jakarta, China memfokuskan latihan pada eksekusi bola mati dan variasi serangan yang bisa memecah konsentrasi pertahanan Indonesia.

Latihan tersebut juga difokuskan pada skema bola mati dan koordinasi lini depan agar bisa memanfaatkan setiap peluang sekecil apa pun.

Zhang menyebut bahwa seluruh pemain sudah menemukan ritme dan siap menjalankan instruksi pelatih secara disiplin.

“Baik dalam menyerang maupun bertahan, kami sudah mempraktikkan apa yang diminta pelatih,” kata Zhang.

Sementara Zhang dan rekan-rekannya datang dengan determinasi tinggi, mereka menyadari bahwa tantangan kali ini tidak ringan.

Timnas Indonesia tengah dalam tren performa lebih baik dari China dalam 8 laga terakhir, mencatatkan 2 kemenangan, 3 imbang, dan 3 kekalahan—dibandingkan China yang hanya menang dua kali dan kalah enam kali.

Selain itu, Timnas Indonesia kini diperkuat 18 pemain diaspora seperti Maarten Paes dan Thom Haye yang membuat kualitas skuad semakin kompetitif.

Namun Zhang tetap yakin. Ia mengakui bahwa atmosfer GBK akan menantang, namun tekanan dari suporter tuan rumah justru menjadi bahan bakar tambahan bagi semangat bertanding mereka.

"Atmosfer akan luar biasa, tapi itu justru bisa memacu kami tampil lebih baik," ujarnya.

Dengan tekad untuk mengulang kesuksesan di pertemuan pertama, Zhang siap jadi ancaman nyata bagi lini belakang Garuda.

Terlebih, sejarah panjang pertemuan kedua tim masih memihak kepada China, yang sudah tidak terkalahkan dalam 9 pertemuan terakhir sejak kemenangan terakhir Indonesia pada 1987.

Kombinasi pengalaman, determinasi, dan kualitas individu menjadikan Zhang Yuning pemain yang wajib diwaspadai Indonesia.

Jika tak dijaga ketat, striker satu ini bisa jadi pembeda di laga penting yang menentukan nasib menuju Piala Dunia 2026.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

Editor: Arief Apriadi

Tag:  #mirip #darwin #nunez #striker #meter #china #siap #kembali #bikin #malu #timnas #indonesia

KOMENTAR