



Deretan Klub Ternama Eropa yang Pernah Tur ke Indonesia, AS Roma Jadi Tim Terakhir
Indonesia pernah jadi destinasi idaman bagi klub-klub top Eropa yang menjalani tur pramusim. Nama besar seperti Manchester United, Arsenal, hingga AC Milan pernah mencicipi atmosfer panasnya sepak bola Tanah Air.
Namun belakangan, perlahan-lahan, posisi Indonesia mulai tergeser oleh negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Kini, jelang berakhirnya musim kompetisi 2024-2025, selain penentuan tim juara, satu agenda lain yang juga dinanti adalah tur pramusim klub-klub Eropa. Sejumlah nama besar sudah menetapkan rute tur mereka ke Asia, dan kali ini, mayoritas justru melirik negara lain.
Manchester United Pilih Malaysia
![Selisih 12 Poin, Manchester United Degradasi di Musim Ini? [Instagram Manchester United]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/17/34550-manchester-united.jpg)
Manchester United, salah satu klub dengan fanbase terbesar di Asia, akan menyambangi Malaysia dalam rangkaian tur pramusim tahun ini. Tim berjuluk Setan Merah dijadwalkan tampil di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, dalam laga melawan ASEAN All-Stars pada 28 Mei 2025.
MU yang kini ditangani pelatih asal Portugal, Ruben Amorim, menjadikan kunjungan ini sebagai bagian dari ekspansi fanbase mereka di Asia Tenggara.
Singapura Jadi Magnet Baru
![Hasil AC Milan vs Inter Tanpa Pemenang, Inzaghi: Gol Tammy Abraham Membantu Kami [Instagram AC Milan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/03/25862-ac-milan-vs-inter.jpg)
Sementara Singapura benar-benar laris manis musim panas ini. Tercatat ada tiga klub top yang akan hadir: Arsenal, Newcastle United, dan AC Milan. Ketiganya bakal unjuk gigi dalam event Singapore Festival of Football pada Juli 2025.
Kehadiran tiga tim sekaligus membuat Singapura jadi salah satu pusat perhatian pecinta sepak bola di kawasan ASEAN. Infrastruktur, keamanan, hingga kesiapan finansial disebut sebagai alasan utama mengapa negara ini kini diunggulkan jadi lokasi tur pramusim.
Lalu, Bagaimana dengan Indonesia?
Pertanyaan itu mulai muncul di kalangan suporter. Apakah tahun ini akan ada klub besar yang datang ke Indonesia?
Sayangnya, belum ada satu pun klub top Eropa yang secara resmi mengumumkan akan datang ke Indonesia. Padahal, jika menengok ke belakang, Indonesia punya sejarah panjang jadi persinggahan klub-klub elite dunia.
Kunjungan terakhir dari klub Eropa terjadi satu dekade lalu. Pada tahun 2015, AS Roma menyambangi Indonesia dan memainkan laga unik dengan membagi skuad menjadi dua tim, Tim Merah dan Tim Putih. Setelah itu, belum ada lagi kunjungan dari klub besar Eropa.
Sempat ada rencana Borussia Dortmund ke Indonesia pada 2022, namun batal dengan alasan keamanan. Walau begitu, tahun 2022 juga mencatat momen bersejarah saat Timnas Argentina yang baru saja menjuarai Piala Dunia, datang ke Indonesia untuk uji coba. Lionel Messi cs menjadi bintang di Gelora Bung Karno, tapi itu bukan klub, melainkan timnas.
Dulu Indonesia Favorit, Sekarang?
Di masa lalu, klub-klub besar datang silih berganti ke Indonesia. Berikut daftar klub top Eropa dan dunia yang pernah menjajal rumput stadion Indonesia dalam tur pramusim mereka:
PSV Eindhoven – 1971, 1987, 1988
Ajax Amsterdam – 1975 dan 2014
Manchester United – 1975
Arsenal – 1983 dan 2013
AC Milan – 1994
Borussia Dortmund – 2007
Bayern Muenchen – 2008
LA Galaxy – 2011
Inter Milan – 2012
Liverpool – 2013
Chelsea – 2013
Juventus – 2014
AS Roma - 2015
Nama-nama tersebut menunjukkan betapa Indonesia pernah menjadi primadona dalam agenda tur pramusim. Stadion GBK pernah jadi saksi euforia luar biasa dari para pendukung fanatik yang rela memadati tribun, hanya untuk menyaksikan pemain idola mereka dari jarak dekat.
Saatnya Berbenah?
Sekarang, ketika negara lain seperti Malaysia, Singapura, bahkan Thailand terus meningkatkan daya tarik mereka sebagai destinasi klub Eropa, Indonesia justru seolah kehilangan pesonanya.
Apakah karena infrastruktur? Masalah logistik? Atau faktor non-teknis lainnya seperti keamanan dan manajemen acara?
Yang jelas, sudah saatnya Indonesia kembali menyiapkan diri jika ingin menjadi pusat perhatian lagi. Sebab sepak bola bukan cuma soal pertandingan, tapi juga soal citra, promosi, keamanan, dan hubungan dengan komunitas global.
Kalau tidak, Indonesia bisa-bisa hanya akan jadi penonton… bahkan di rumah sendiri.
Kontributor: Eko
Tag: #deretan #klub #ternama #eropa #yang #pernah #indonesia #roma #jadi #terakhir