Tiga Modal Utama Jay Idzes untuk Jadi Kapten Tetap Venezia

- Pelatih Venezia mengungkapkan tiga kemampuan utama dari Jay Idzes yang membuatnya layak menjadi kapten utama tim Liga Italia ini.

Venezia baru saja kehilangan kapten utama mereka, Joel Pohjanpalo, yang telah pindah ke klub Serie B, Palermo, di bursa transfer Januari.

Sementara itu, beberapa pemain senior seperti Michael Svoboda, Marin Sverko, dan Domen Crnigoj sedang mengalami cedera.

Dalam situasi ini, I Lagunari hanya memiliki dua kandidat utama untuk posisi kapten tim.

Francesco Zampano sering menjabat sebagai wakil kapten ketika Pohjanpalo masih ada, namun kini nama Jay Idzes semakin mencuat sebagai pemimpin di skuad.

Posisi Idzes di jantung pertahanan memungkinkan dia untuk mengawasi permainan secara lebih luas dan memberikan instruksi kepada rekan-rekannya.

Dari segi penampilan individu, mantan pemain timnas Indonesia ini adalah salah satu yang paling konsisten sepanjang musim.

Jika tidak ada cedera atau skors, pemain berusia 24 tahun tersebut selalu menjadi pilihan pelatih Eusebio Di Francesco.

Idzes senantiasa melahap 90 menit waktu bermain apabila dirinya bugar.

Sementara, Zampano tidak selalu menjadi pilihan utama di posisi sayap, hal ini memberikan peluang lebih besar bagi Idzes untuk diangkat sebagai kapten utama Venezia.

ERSPO OFFICIAL Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, memegang bendera Merah Putih sekaligus memakai jersey tandang anyar Garuda. Revealing jersey Merah Putih tesebut dilakukan pada Senin (3/2/2025).

Di Francesco menjelaskan bahwa Idzes memiliki tiga modal utama yang menjadikannya pemimpin solid: kemampuan menjaga kohesi tim, komunikasi yang efektif, dan konsistensi dalam performa.

"Kapten dan wakilnya yang baru? Kami harus berbicara soal itu," jelas Di Francesco, seperti yang dilansir dari Tuttomercatoweb.

"Setelah kepergian Pohjanpalo, kapten sementara adalah Zampano. Setelah itu, kami memiliki Idzes yang merupakan pemimpin di lini pertahanan."

"Dia telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menjalin kedekatan dengan rekan setim, bisa berkomunikasi dalam berbagai bahasa, dan tahu cara mengatasi beragam situasi."

"Kami sedang melakukan evaluasi dan akan membuat keputusan pada waktu yang tepat," lanjutnya.

"Hal ini lebih penting bagi para pemain daripada bagi kami sebagai pelatih."

Di Francesco juga mengingat pengalaman memiliki kapten hebat seperti Francesco Totti di Roma, yang menjadi panutan di lapangan.

"Setiap orang memiliki karakteristik berbeda," tambah Di Francesco, yang merupakan rekan Totti di AS Roma antara 1997 dan 2001.

Jay Idzes sebelumnya dipercaya mengenakan ban kapten ketika Pohjanpalo diganti pada menit-menit akhir laga melawan Parma di pekan ke-21.

Pria kelahiran Belanda ini juga memimpin tim ke dalam lapangan sejak start dalam pertandingan terakhir saat Venezia dikalahkan Udinese dengan skor 2-3 pekan lalu.

Tag:  #tiga #modal #utama #idzes #untuk #jadi #kapten #tetap #venezia