Tahun Baru Imlek Wujud Kekayaan Budaya dan Warisan Tradisional Berusia Ribuan Tahun
Interaktif Pop-Up Tahun Baru Imlek 2025  - Kedutaan besar Tiongkok di Indonesia memberikan dukungan acara yang bertajuk Interaktif Pop-Up Tahun Baru Imlek 2025 di KCIC Halim Station, Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Sabtu (25/1/2025).  Acara yang dirancang untuk menonjolkan keindahan tradisi Tionghoa melalui seni, budaya dan kuliner yang memikat (IST) 
16:19
25 Januari 2025

Tahun Baru Imlek Wujud Kekayaan Budaya dan Warisan Tradisional Berusia Ribuan Tahun

Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek menjadi perayaan terpenting dan paling dirayakan di Tiongkok. 

Perayaan ini menandai berakhirnya musim dingin dan dimulainya tahun baru ini adalah wujud nyata dari kekayaan budaya dan warisan tradisional yang telah dilestarikan selama ribuan tahun.

Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong mengatakan, pada tanggal 4 Desember 2024, tahun baru Imlek secara resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda.

"Menjadi Warisan Budaya Takbenda merupakan wujud pengukuhan pentingnya tradisi ini dalam menjaga identitas budaya masyarakat Tionghoa," kata Wang Lutong saat acara interaktif POP-UP Selamat Tahun Baru Imlek 2025 di KCIC Halim Station, Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Sabtu (25/1/2025). 

Sebagai simbol dari harapan, kebahagiaan, dan keberuntungan, kata Wang Lutong, Festival Musim Semi dirayakan oleh hampir seperlima dari populasi global. 

Tidak berlebihan pihak kedutaan besar Tiongkok di Indonesia memberikan dukungan acara yang bertajuk Interaktif Pop-Up Tahun Baru Imlek 2025 yang dirancang untuk menonjolkan keindahan tradisi Tionghoa melalui seni, budaya dan kuliner yang memikat.

Apalagi event yang diadakan bekerja sama dengan Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia dan Kapal Kreatif Indonesia, bertujuan meningkatkan kesadaran warisan budaya Takbenda dengan fokus pada pencapaian penting di tahun 2024.

Juga diadakan untuk mengedepankan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dan wadah masyarakat dari berbagai latar belakang untuk saling mengenal dan berbagi.

“Kami sangat antusias dan bangga dapat menggelar acara ini, kami sangat gembira dapat berkumpul untuk merayakan Tahun Baru Bersama," katanya.

Ia berharap acara ini dapat menciptakan suasana Festival Musim Semi yang kental di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

"Melalui pertukaran budaya yang aktif, acara ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman lintas budaya dan memperkuat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok," kata Wang Lutong.

Acara ini juga akan ada beberapa kegiatan seperti Pertunjukan seni tradisional, dan sesi interaktif untuk mengenal lebih dekat tradisi Imlek.

Festival Musim Semi ini turut dimeriahkan atraksi seperti Barongsai hingga pertunjukan musik Guzheng memikat para tamu undangan.

Direktur Project Management and Business Development KCIC Allan Tandiono mengatakan, Whoosh bukan  hanya sekadar alat transportasi, tapi juga penghubung antarbudaya.

"Melalui perayaan Imlek ini, kami ingin menunjukkan bahwa Whoosh siap membawa siapa saja, bukan hanya untuk sampai ke tujuan, tapi juga untuk memberikan pengalaman baru yang kaya akan budaya dan kebersamaan,” katanya.

Editor: Erik S

Tag:  #tahun #baru #imlek #wujud #kekayaan #budaya #warisan #tradisional #berusia #ribuan #tahun

KOMENTAR