Khutbah Jumat Singkat Tentang Sholat, Kunci Keselamatan Manusia
Ilustrasi Khutbah Jumat. (Pexels/Alena Darmel )
23:40
23 Januari 2025

Khutbah Jumat Singkat Tentang Sholat, Kunci Keselamatan Manusia

    - Khutbah Jumat termasuk syarat sahnya sholat Jumat. Tanpa adanya khutbah, maka sholat Jumat yang dilaksanakan dipastikan tidak akan sah.   Namun tantangannya, ada kalangan khutbah Jumat disampaikan oleh khatib dengan panjang membuat para jamaah kurang betah terlalu lama mendengarkan khutbah. Oleh sebab itu, khutbah Jumat kali ini dibuat dengan cukup singkat namun tetap memiliki poin yang sangat penting bagi umas Islam mengusung tema tentang sholat.   Tema tentang sholat ini sangat penting mengingat ini menjadi indikator awal seseorang akan selamat atau tidak di alam setelah kematian. Sebab, amalan pertama yang dihisab dari seorang hamba adalah sholat yang dilaksanakan selama hidup di dunia. Jika hisab tentang sholat baik, maka amalan-amalan lainnya potensial bisa menyusul naik.   

  Namun ketika seorang hamba gagal dalam hisab tentang sholat, maka hamba itu bisa celaka di alam setelah kematian. Berikut khutbah Jumat dengan tema 'Jagalah Sholat, Maka Allah Akan Menjagamu' sebagaimana dilansir dari NU Online:    Khutbah I      الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي أَوْضَحَ لَنَا شَرَائِعَ دِينِهِ وَمَنَّ عَلَيْنَا بِتَنْزِيلِ كِتَابِهِ وَأَمَدَّنَا بِسُنَّةِ رَسُولِهِ، فَلِلّٰهِ الْحَمْدُ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ مِنْ هِدَايَتِهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى خَيْرِ الْإِنْسَانِ مُبَيِّنًا عَلَى رِسَالَةِ الرّٰحْمَنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ الْمَحْبُوْبِيْنَ جَمِيْعًا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَي وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى. أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقِ اللَّهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى: بِسْمِ اللّٰهِ الرّٰحْمَنِ الرّٰحِيْمِ، وَالْعَصْرِ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِِلَّا الَّذِینَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ      Ma’asyiral muslimin rahimakumullah     Dari atas mimbar yang mulia ini khatib berwasiat, khususnya untuk khatib pribadi dan umumnya untuk seluruh jamaah sekalian agar selalu menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.    Allah SWT berfirman dalam (QS Al-Baqarah 102):      يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ     Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian semua dengan sebenar-benarnya takwa, dan sungguh janganlah kalian meninggal kecuali dalam keadaan Islam.”      Ma'asyiral muslimin rahimakumullah     Shalat itu adalah tiang agama. Sama seperti bangunan yang kokoh karena memiliki tiang yang kuat, agama seorang Muslim juga akan menjadi kuat jika ia istiqamah dalam menjalankan shalat. Shalat adalah ibadah utama yang menjadi tolak ukur kesalehan seorang Mukmin.     Karena itu, menjaga shalat adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Allah SWT telah memerintahkan hal ini dalam firman-Nya:      حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ ۝٢٣٨      Artinya, “Peliharalah semua shalat fardlu dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk.” (QS Al-Baqarah: 238).      Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,    Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitabnya Marahul Labid li Kasyfi Ma'nal Quranil Majid jilid II halaman 218 menjelaskan bahwa ayat tersebut memerintahkan kita untuk menjaga sholat dengan menyempurnakan rukun dan syarat-syaratnya.    Dalam penjelasannya, beliau menyebutkan bahwa ada dua makna penting dalam menjaga sholat.  Makna pertama adalah penjagaan yang berhubungan langsung antara hamba dengan Allah. Seakan-akan kepada seseorang yang sedang shalat dikatakan:    “Jagalah sholat yang diperintahkan kepadamu, niscaya Allah akan menjagamu karena engkau menjaga perintah-Nya.”      Maksudnya, orang yang menjaga sholat dengan baik akan mendapatkan kemuliaan dari Allah. Allah akan menjaganya dari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena sholat adalah bagian dari takwa, dan siapa pun yang menjaga takwanya, Allah akan menjaga kebaikan-kebaikan dalam hidupnya.      Makna kedua adalah penjagaan yang berhubungan antara seseorang dengan sholat itu sendiri. Seolah-olah dikatakan: “Jagalah sholatmu, niscaya sholat itu akan menjagamu.”      Perkataan ini, jamaah sekalian, menunjukkan bahwa sholat memiliki peran luar biasa. Karena sholat adalah ibadah yang Allah SWT nyatakan mampu mencegah seseorang dari perbuatan keji dan tercela. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:    وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ       Artinya, “Tegakkanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-'Ankabut [29]: 45).     Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,    Masih dalam kitab yang sama, Syekh Nawawi Al-Bantani menjelaskan bahwa sholat memiliki kekuatan untuk mencegah seseorang dari dua hal. Pertama, sholat mencegah dari perbuatan keji yang ditafsirkan sebagai ta’thil atau atheisme, yaitu pengingkaran terhadap keberadaan Tuhan.    Kedua, sholat mencegah dari perbuatan munkar yang ditafsirkan sebagai kemusyrikan, yaitu keyakinan adanya Tuhan selain Allah SWT.      Dari penjelasan tersebut, kita dapat memahami bahwa sholat benar-benar menjadi tiang agama. Sholat bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan ibadah yang di dalamnya terkandung makna tauhid yang menguatkan keimanan kita.    Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika dalam Islam sholat diibaratkan sebagai tiang. Sebab, jika tiang ini roboh, maka bangunan yang dibangun pun akan runtuh. Demikian pula agama; jika tidak diperkuat dengan tiangnya yaitu sholat, maka lambat laun ia akan goyah dan roboh. Na’udzubillah.      Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,   Keutamaan sholat adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan sulit diukur. Namun, cukup bagi kita untuk mengingat bahwa sholat adalah fondasi bagi semua amal ibadah lainnya. Amal perbuatan seseorang akan diterima oleh Allah SWT jika shalatnya benar. Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:   أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ      Artinya: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.” (HR. Tirmidzi).      Demikianlah khutbah singkat pada siang hari ini. Semoga apa yang disampaikan bermanfaat bagi kita semua, dan semoga Allah SWT senantiasa menjadikan kita serta keluarga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang istiqamah dalam menjaga shalat. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.    أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ    Khutbah II    اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلَى رِضْوَانِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ. فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ، إِتَّقُوا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى، وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فقَالَ تَعاَلَى: إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي، يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا  اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ   اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَنَا الَّذِيْ هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِيْهَا مَعَاشُنَا، وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَادُنَا، وَاجْعَلِ الحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ، وَاجْعَلِ المَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ  عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشَآءِ وَاْلمُنْكَرِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ                 

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #khutbah #jumat #singkat #tentang #sholat #kunci #keselamatan #manusia

KOMENTAR