Kemenag Gandeng Masjid Istiqlal dan Masjid Sheikh Zayed Bahas Rumah Ibadah Ramah Lingkungan
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Masjid Istiqlal Jakarta dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menggelar International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024. 
02:06
8 Agustus 2024

Kemenag Gandeng Masjid Istiqlal dan Masjid Sheikh Zayed Bahas Rumah Ibadah Ramah Lingkungan

— Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Masjid Istiqlal Jakarta dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menggelar International Symposium on Innovative Masjid (ISIM) 2024.

Acara ini akan dihelat di Solo Jawa Tengah pada September 2024 mendatang dan diawali dengan 'Call for Papers'.

'Call for Papers' bakal mengundang akademisi, pemerhati, praktisi, dan penggerak masjid untuk berbagi gagasan dan pengalaman terkait pengelolaan masjid ramah lingkungan. Simposium bertema "Eco-friendly Mosque, Climate Change, and Future Generation" itu membahas peran agama dalam pelestarian lingkungan, praktik masjid ramah lingkungan, dan peran strategis rumah ibadah terhadap ekosistem hijau.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin, mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.

"Saya mengajak akademisi, pemerhati, praktisi, dan penggerak masjid untuk berbagi ide dan pengalaman di forum ilmiah internasional ini. Praktik baik (best practices) di satu masjid akan menginspirasi dan mendorong praktik serupa di tempat lain," ujar Kamaruddin kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Kamaruddin menekankan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai kewajiban universal yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin ke-13.

"Simposium ini sangat relevan dan strategis. Diskusi tentang konsep masjid ramah lingkungan akan meningkatkan kesadaran dan kontribusi terkait pelestarian lingkungan, serta membuktikan peran strategis agama dan tokoh agama dalam pencapaian SDGs," jelasnya.

Menurut Kamaruddin, transformasi dalam sudut pandang, keterampilan, dan infrastruktur masjid sangat penting untuk mengatasi tantangan lingkungan.

"Ekosistem masjid sangat potensial untuk menyebarkan misi pelestarian lingkungan dalam skala besar. Melalui pertukaran ide dan pengalaman dalam simposium ini, kita berharap dapat melahirkan inovasi dan praktik baik dalam pengembangan masjid ramah lingkungan," tambahnya.

Simposium ini bertujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya peran agama dan tokoh agama dalam pelestarian lingkungan dan menghadapi perubahan iklim, menawarkan inovasi dan praktik baik dalam pengembangan masjid ramah lingkungan, serta menemukan model pengembangan masjid ramah lingkungan dari berbagai sudut pandang. Diharapkan, simposium ini dapat mewujudkan masjid ramah lingkungan dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kelestarian bumi.

Berikut agenda simposium masjid ramah lingkungan:

1. 7 Agustus 2024: Diseminasi Call for Papers ISIM 2024
2. 7 September 2024: Batas Akhir Penerimaan Abstrak Tulisan
3. 11 September 2024: Pengumuman yang Lolos dan Registrasi-awal
4. 21 September 2024: Batas Akhir Pengiriman Tulisan Lengkap
5. 25-27 September 2024: Pelaksanaan Simposium (daring dan luring)

Informasi lebih lanjut mengenai simposium ini dapat diakses di kanal media sosial Ditjen Bimas Islam Kemenag.

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #kemenag #gandeng #masjid #istiqlal #masjid #sheikh #zayed #bahas #rumah #ibadah #ramah #lingkungan

KOMENTAR