Psikiatri RSCM Tolak Pecandu Judol Terima Bansos: Bukannya Lunasi Utang, Malah Dipakai Judi Lagi
Warga melihat iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
15:56
26 Juli 2024

Psikiatri RSCM Tolak Pecandu Judol Terima Bansos: Bukannya Lunasi Utang, Malah Dipakai Judi Lagi

Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kristiana Siste Kurniasanti tak setuju bila pemerintah memberi bansos kepada pengguna judi online (judol).

Dokter spesialis kejiwaan itu menyampaikan bahwa memberikan uang tunai kepada pengguna judol justru membuat tingkat kecanduan jadi lebih parah. Sehingga tidak bisa menjadi solusi dalam menangani hal tersebut.

"Bansos memberikan uang bukan sesuatu yang menjawab permasalahan. Dari pattern perilaku yang kita dapatkan dari mereka yang berjudi online, mereka mendapatkan bantuan dari keluarga lalu mendapatkan gaji, itu memicu mereka untuk berjudi kembali, bukannya berpikir untuk melunasi utang," kata Kristiana dalam diskusi media secara virtual, Jumat (26/7/2024).

Kristiana mengungkapkan, kebiasaan pecandu judol saat menerima uang akan terpacu untuk kembali berjudi. Kondisi itu terjadi lantaran masih terjadi gangguan fungsi otak berupa tidak mampu berpikir rasional.

Baca Juga: Dokter Spesialis Jiwa RSCM Sebut Pasien Kecanduan Judi Online Naik Tajam, Kebanyakan Gen X?

"Misalnya, dia akan berpikir dulu pernah taruhan dengan Rp 500 ribu lalu dapat Rp 80 juta. Sekarang pegang uang satu juta, dan berharap bisa dapat Rp 150 juta. Jadi yang muncul itu pikiran yang salah, yang masih dominan adalah pikiran irasional," papar Kristiana.

Kecanduan judol sendiri telah disebut sebagai gangguan psikologis yang bahkan sama parahnya seperti pecandu narkoba. Sehingga penangan pecandu judol juga perlu dilakukan dengan terapi medis.

"Bansos bukan solusi. Penyelesaiannya adalah tata laksana bagaimana mereka mendapatkan layanan terapi, asuransi kesehatan yang masuk dalam JKN untuk mendapatkan layanan," usulnya.

Penanganannya juga perlu dilakukan lintas sektoral, tak hanya dari sisi kesehatan. Kristiana meminta agar pemerintah sigap menangani situs maupun aplikasi judol yang masih mudah diakses siapa pun lewat ponsel.

"Bagaimana bisa memblok website seperti di luar negeri sehingga tidak bisa diakses," ujarnya.

Baca Juga: Dokter Spesialis Kejiwaan RSCM Ungkap Tanda Pejudi Online Mulai Alami Gangguan Psikis

Tindakan itu penting untuk membantu pecandu judol yang sedang jalani terapi tidak alami kekambuhan. Sehingga bisa sembuh lebih cepat dari kecanduannya.

Editor: Chandra Iswinarno

Tag:  #psikiatri #rscm #tolak #pecandu #judol #terima #bansos #bukannya #lunasi #utang #malah #dipakai #judi #lagi

KOMENTAR