Sejarah Libur Sekolah saat Ramadan, Ada Sejak Zaman Belanda dan Pernah Jadi Materi Kampanye Prabowo
Kini, libur Ramadan ramai dibahas lagi. Wacana ini kembali mencuat setelah Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi'i, mengemukakannya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan Pemerintah sudah melakukan finalisasi.
Mendikdasmen menegaskan jika pemerintah istilah yang dipakai saat ini adalah bukan libur, melainkan pembelajaran pada bulan Ramadan.
Dalam waktu dekat pelajar sekolah akan mendapatkan surat edaran terkait
Pembicaraan seputar proses belajar mengajar di sekolah selama Ramadan ini seolah mengulangi sejarah libur penuh selama Ramadan saat umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Berikut sejarah libur ramadan untuk anak sekolah.
Sejarah Libur Penuh Selama Puasa Ramadan, dari Zaman Belanda hingga Janji Kampanye Prabowo
Sejumlah anak mengikuti Pesantren Kilat Taqiya di Masjid Pusdai (Pusat Dakwah Islam) Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (6/7/2022). Kegiatan mengisi libur sekolah selama dua hari tersebut diikuti 122 peserta dari SD, SMP, dan SMA dengan materi membaca dan memahami Alquran, praktik salat, tafakur alam, curah pendapat, permainan, dan yang lainnya. Taqiya_BelajarQuran sebagai penyelenggara kegiatan juga memberikan beasiswa belajar Alquran selama sepekan bagi 20 peserta bernama Muhammad dan satu orang bernama Maryam. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)Seperti apa sejarah libur sekolah satu bulan penuh selama puasa?
Libur sekolah satu bulan penuh selama puasa pernah menjadi materi kampanye pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilu Presiden 2019.
Bukan hanya di sekolah, tapi libur ini dijanjikan untuk kampus.
Menurut Sandiaga, libur puasa dapat dimanfaatkan siswa untuk kegiatan pesantren kilat. Siswa bisa lebih dekat dengan keluarga untuk mengimbangi pengaruh teknologi informasi.
"Tentunya ini merupakan satu terobosan agar satu bulan ini bisa digunakan para siswa untuk mungkin mengikuti pesantren kilat, menggunakan kesempatan ini juga, menghabiskan waktu bersama keluarga, membangun kedekatan keluarga dalam era informasi teknologi yang begitu intensitasnya tinggi," ujarnya seperti dikutip Detik.
Jauh sebelum itu, pesantren kilat pada Ramadan sudah dikenalkan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid.
Pada 1999, pria yang akrab disapa Gus Dur membuat keputusan libur Ramadan selama satu bulan dengan mengimbau sekolah membuat pesantren kilat.
Tujuannya, momentum Ramadan menjadi kesempatan peserta didik belajar agama Islam.
Di era Orde Baru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meniadakan libur puasa bagi anak sekolah.
Menurut Menteri Pendidikan saa itu, Daoed Joesoef, meliburkan siswa selama sebulan penuh seperti pemerintah kolonial hanya merupakan kebijakan pembodohan.
Era Orde Lama, Presiden Soekarno sejumlah kegiatan resmi dan non-resmi dijadwal ulang atau dihentikan sementara guna memberi kesempatan Muslim menjalankan ibadah puasa.
Jauh ke belakang, saat Indonesia masih dijajah Belanda, pemerintah Hindia Belanda meliburkan sekolah binaan mereka dari tingkat dasar sampai menengah ke atas satu bulan penuh selama puasa.
Mendikdasmen Ogah Pergunakan Istilah Libur Ramadan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti saat ditemui awak media di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025) (Tribunnews.com/Rizki S)Pemerintah menyepakati libur sekolah saat Ramadan 2025 atau bulan puasa. Meski, dalam perkembangan terbaru, istilahnya berganti.
Menteri Abdul Mu'ti meenegaskan tidak memakai kata libur Ramadan.
"Jangan pakai kata libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadan, (adanya) pembelajaran di bulan Ramadan," kata Abdul Mu'ti dikutip dari Kompas.com.
Kebijakan perubahan pola pembelajaran anak-anak sekolah saat Ramadan sudah disepakati lintas kementerian.
"Sudah kita bahas bersama Menko PMK, Menag, dan Mendagri, kemudian saya dan KSP (Kantor Staf Presiden). Sudah kita bahas lintas kementerian. Sudah ada kesepakatan bersama," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan di Istana, Jumat (17/1/2025).
Perkembangan kebijakan tersebut disebutkan Abdul Mu'ti akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo dalam rapat bersama sejumlah menteri.
Lantas, apa maksud Abdul Mu'ti dengan pembelajaran di bulan Ramadan?
Sayangnya, Mendikdasmen belum mau merinci maksud "pembelajaran di bulan Ramadan".
"Tinggal tunggu saja terbit surat edaran bersama," katanya.
Format Pembelajaran Selama Ramadan
Beragam ekspresi murid kelas 1 Sekolah Dasar (SD) saat mengikuti kegiatan pengenalan murid pada hari pertama sekolah di SD Negeri Inpres I Toddopuli, Makassar, Sulsel, Senin (15/7/2019). Nampak orang tua murid masuk kedalam kelas untuk mendapingi dan menunggu anaknya pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2019/2020 yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan draft mengenai pembelajaran selama Ramadan sudah selesai dibuat.
"Draftnya sudah selesai, sudah disepekati oleh Menteri Dalam Negeri, juga oleh Menteri Agama dan oleh kami," kata Abdul Mu'ti di kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Saat ini, kata Abdul Mu'ti, draf tersebut sedang dalam proses penandatanganan.
"Hari ini saya akan tanda tangan. Mudah-mudahan nanti Pak Menteri Dalam Negeri bisa tanda tangan pada hari ini, dan juga Menteri Agama pada hari ini. Kalau sudah tandatangan bertiga mudah-mudahan bisa segera kita umumkan kepada masyarakat isinya," jelasnya.
Meski begitu, dirinya masyarakat bersabar menunggu pengumuman kebijakan Pemerintah tersebut.
"Jadilah orang yang sabar untuk menunggu terbitnya surat edaran itu," jelasnya.
Menurut Abdul Mu'ti, di dalam surat edaran itu akan dimuat skema pembelajaran dengan sangat lengkap. Akan ada klausul pembelajaran bagi siswa baik yang beragama Islam dan non-Islam.
"Jadi kegiatan selama Ramadan itu di dalam surat edaran itu juga," pungkasnya.
Skenario Libur Sekolah Selama Ramadan
BELAJAR MENGAJI DI MASJID - Sejumlah anak-anak Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Ad Sa'adah di halaman Masjid Syuhada Lamgugob, Banda Aceh, Rabu (10/9/2020) Belajar Al Qur'an pada anak sebaiknya dimulai sejak usia dini. SERAMBI INDONESIA/HENDRI) (SERAMBI INDONESIA/SERAMBI/HENDRI)Sebelumnya, Menteri Abdul Mu'ti mengungkap sejumlah skenario libur sekolah puasa 2025.
Salah satunya, libur sekolah berlangsung satu bulan penuh diganti dengan kegiatan keagamaan yang memicu pro dan kontra.
Skenario Libur Full Sebulan
Skenario pertama, sekolah libur full atau satu bulan penuh selama bulan puasa.
Kegiatan belajar-mengajar nantinya diisi dengan kegiatan keagamaan.
Libur Sebagian
Skenario kedua, sekolah libur beberapa hari selama bulan puasa.
Mendikdasmen mengistilahkan paro-paro atau separuh libur, separuh belajar.
Tidak Ada Libur Selama Ramadan
Dan ketiga, tidak ada libur sekolah selama Ramadan.
Kapan libur sekolah Ramadan diumumkan?
Bisakah Libur Sebulan Penuh Seperti Era Gus Dur? Ini Komentar Alissa Wahid
Alissa Wahid (Dok. pribadi)Saat pemerintah Indonesia belum memutuskan usulan Kementerian Agama (Kemenag) mengenai libur sekolah selama sebulan penuh saat Ramadhan.
Seperti diterangkan dalam paragraf sebelumnya, sejarah mencatat, kebijakan serupa pernah diterapkan Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, pada Ramadhan 1999.
Putri sulung Gus Dur, Alissa Wahid, memberikan tanggapan mengenai wacana libur ramadan seperti era ayahnya.
Ia meminta pemerintah memperhatikan alasan mendasar di balik kebijakan tersebut.
“Sehingga libur oke Lebaran juga oke. Tapi untuk apa? Definisinya harus jelas, setelah itu tujuannya dikawal dengan cara apa,” ungkap Alissa dikutip Kompas.com.
Alissa lebih setuju jika sekolah diliburkan, namun dengan catatan adanya tugas yang diberikan untuk siswa agar kemampuan, karakter, dan akhlak mereka dapat terasah.
“Tapi kalau sekadar libur tentu tidak oke. Karena kalau tidak sekolah anak-anak ngapain? Kalau tidak ke mall atau main sosial media,” ujarnya.
Meskipun kebijakan serupa pernah diterapkan di era kepemimpinan ayahnya, Alissa mengingatkan bahwa pengelolaan kebijakan saat ini berbeda.
“Sama-sama emang musyawarah untuk mufakat, tetapi kalau musyawarah mufakatnya untuk korupsi itu beda sekali dengan musyawarah mufakat untuk kemaslahatan bangsa,” tegasnya.
Alissa juga mengingatkan pentingnya pengelolaan konsep merdeka belajar saat Ramadhan.
Ia menekankan bahwa siswa harus memiliki kebebasan dalam memilih ruang dan tema belajar, namun tetap dibatasi dengan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan akhlak.
“Tetapi harus dibatasi dengan kegiatan-kegiatan yang terkait pengembangan akhlak,” imbuhnya.
Selain itu, Alissa juga meminta pemerintah memperhatikan hak-hak siswa yang beragama non-Muslim dalam kebijakan ini.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menanggapi wacana ini dengan menyatakan bahwa pemerintah tidak menggunakan istilah libur sekolah, melainkan pembelajaran saat Ramadhan.
Konsep pembelajaran ini telah dibahas dan akan segera diumumkan melalui surat edaran (SE).
(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Fahdi Fahlevi/Kompas.com/BBC)
Tag: #sejarah #libur #sekolah #saat #ramadan #sejak #zaman #belanda #pernah #jadi #materi #kampanye #prabowo