Menteri Satryo Sebut Neni Herlina Sudah Minta Maaf soal Aksi Demo di Kemendiktisaintek
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Satryo menyebut Neni Herlina sudah meminta maaf kepadanya terkait aksi demo di Kemendiktisaintek. Dia mengajak bertemu Neni di rumahnya. 
06:51
21 Januari 2025

Menteri Satryo Sebut Neni Herlina Sudah Minta Maaf soal Aksi Demo di Kemendiktisaintek

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut Neni Herlina sudah meminta maaf kepadanya usai digelarnya aksi demo di kantor Kemendiktisaintek yang digelar pada Senin (20/1/2025) kemarin.

Neni Herlina adalah pegawai Kemendikbudristek yang disebut telah dipecat secara sepihak oleh Satryo.

Satryo mengatakan permintaan maaf oleh Neni disampaikan saat diajak bertemu dengannya di kediamannya pada Senin malam pukul 20.00 WIB.

Selain Neni, Satryo menyebut orang yang meminta maaf adalah orang yang turut ikut aksi demo tersebut yaitu bernama Wignyo.

“Setelah berbicara cukup panjang, kedua tokoh aksi tersebut menyampaikan permohonan maaf karena adanya kejadian tadi pagi (kemarin) itu. Mereka berjanji untuk mengikuti semua peraturan yang ada di Kemendiktisaintek,” katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (21/1/2025).

Satryo mengatakan, dalam pertemuan tersebut, turut menjelaskan kepada Neni dan Wignyo bahwa kementerian yang dipimpinnya memang tengah melakukan mutasi dan rotasi.

Hal itu, sambungnya, semata-mata demi meningkatkan kinerja di Kemendiktisaintek.

“Dan saya jelaskan kepada mereka kedua bahwa Kementerian Diktisaintek sedang melakukan proses mutasi-rotasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan kinerja dan juga membuat Kemendiktisaintek sebagai organisasi yang clean dan efektif,” jelasnya.

Satryo juga menegaskan bahwa mutasi dan rotasi di Kemendiktisaintek pasti akan terjadi demi terwujudnya organisasi yang baik.

Dosen Fakultas Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) itu juga memastikan bahwa seluruh pegawai di Kemendiktisaintek akan terjamin kesejahteraannya.

“Dan pada akhirnya, mereka akan mendapatkan kesejahteraan yang memadai,” tegasnya.

Lebih lanjut, Satryo membantah tudingan dari Neni dan Wignyo yang menyebut dirinya arogan. Menurutnya, tudingan tersebut tidak berdasar.

“Itu (sifat arogan) tidak pernah ada sama sekali dan mereka menyampaikan minta maaf dengan ungkapan yang disampaikan ternyata tidak berdasar sama sekali,” ujarnya. 

Neni Herlina Mengaku Dipecat Satryo gegara Minta Meja Kerja Diganti

Sebelumnya, Neni mengaku dipecat akibat persoalan pergantian meja kerja di ruangan Satryo.

"Saya sih sepertinya sudah ditandain ketika pertama kali masalah meja itu. Meja itu ada di ruang beliau, sebenarnya minta ganti saja. Sejak itu saya dipanggil. Dibilang, kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu," ungkap Neni di sela-sela demonstrasi di kantor Kemendiktisaintek, Senin (20/1/2025).

Dirinya mengungkapkan permintaan pergantian meja itu datang dari istri Satryo. Permintaan itu, kata Neni, disampaikan saat Satryo resmi dilantik sebagai Mendiktisaintek.

"Waktu itu permintaan mengganti meja itu dari istrinya sih. Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres," tutur Neni.

Neni mengaku dimarahi oleh Satryo perihal penggantian meja tersebut. Bahkan, Neni mengungkapkan Satryo memintanya pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Ya saya disuruh ke Dikdasmen pokoknya, keluar ke Dikdasmen. Bawa barang-barang kamu," ungkap Neni.

Pemecatan itu, kata Neni, bahkan diungkapkan oleh Satryo di depan para staf Kemendiktisaintek dan magang.

"Cuma maksudnya sudah keterlaluan saja di depan anak magang, di depan staf-staf saya," ucapnya.

Neni Herlina juga Sebut Satryo Gampar Pegawai Vendor

Neni juga menyebut bahwa Satryo melakukan penganiayaan terhadap pegawai vendor.

Dia mengungkapkan vendor yang bekerja sama dengan Kemendiktisaintek ditunjuk olehnya untuk menggantikan posisinya.

Penunjukkan tersebut, kata Neni, lantaran dirinya sudah dipecat oleh Satryo secara sepihak.

"Itu (kekerasan) kejadian juga. Jadi itu, sebenarnya vendor kami, kasian juga sih seharusnya."

"Karena saya sudah tidak boleh sama pimpinan (Satryo) hadir, jadi vendor saja yang maju. Sampai gitu lah (penggamparan -red)," katanya.

Neni mengatakan pegawai vendor yang diduga digampar oleh Satryo tersebut mengalami ketakutan.

Dia bercerita telah mengingatkan pegawai vendor tersebut untuk melakukan perekaman jika mengalami penganiayaan oleh Satryo.

Namun, imbuh Neni, rekaman yang diklaim penganiayaan oleh Satryo itu telah tersebar dan membuat keluarga pegawai vendor tersebut mengalami ketakutan karena takut diancam atau diintimidasi.

"Vendornya saat ini ketakutan. Saya bilang 'kalau ada apa-apa direkam aja' dan direkam. Ada rekamannya dan udah nyebar kali."

"Saya kasihan kepada keluarganya karena takut kan mungkin kalau diapa-apain," cerita Neni.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Fahdi Fahlevi)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #menteri #satryo #sebut #neni #herlina #sudah #minta #maaf #soal #aksi #demo #kemendiktisaintek

KOMENTAR