43
Puluhan Pegawai memprotes Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Istimewa)
16:40
20 Januari 2025
Contoh Arogansi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro: Diduga Pecat Pegawai Hanya Karena Pergantian Meja
Puluhan ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi protes di depan kantor kementerian, Jalan Pintu Senayan, Senin (20/1). Mereka mengecam sikap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dinilai arogan, bahkan melibatkan keluarganya dalam kebijakan yang dianggap sewenang-wenang. Aksi ini dipicu oleh pemberhentian mendadak Neni Herlina, seorang pegawai yang menjabat sebagai Prahum Ahli Muda sekaligus Penjabat (Pj) Rumah Tangga di Kemendikti Saintek. Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno menyebut, pemberhentian tersebut sarat dengan kesalahpahaman dan tanpa prosedur yang jelas. "Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suudzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu. Padahal, dia tidak melakukannya," ujarnya. Menurut Suwitno, tindakan semena-mena ini seharusnya tidak dilakukan. Jika ada dugaan pelanggaran, peneguran harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Mulai dari peneguran, pemberian sanksi disiplin jika terbukti dan lainnya. "Harus jelas prosedurnya, ini tidak dilakukan sama sekali. Bahkan diusir dan diberhentikan katanya," terang Suwitno. Pj. Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina mengungkapkan, masalah ini bermula usai pelantikan Mendikti Saintek. Istri Satryo kemudian meminta penggantian meja kantor, namun permintaan tersebut belum terpenuhi. "Habis pelantikan, beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang (istri meminta meja kantor diganti). Saya memang enggak tahu apak-apa. Cuma, besoknya dipanggil, langsung dimarahi," terang Neni. Saat pemanggilan, lanjut Neni, Satryo langsung menginformasikan bahwa dirinya dipecat. Pengguna mobil dinas berplat nomor RI 25 itu langsung mengusir Neni dari kantor tanpa penjelasan formal. "Keluar kamu sekarang juga. Bawa semua barang-barang kamu. Sana, ke Dikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), kata dia begitu," tutur Neni. Neni berharap kejadian serupa tidak terulang lagi, apalagi di lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi teladan. "Tidak ingin ada Neni-Neni yang lain yang dengan semena-mena disuruh pergi begitu saja, bahwa ini tidak adil dan sangat melanggar hak asasi manusia," tegasnya. Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro di demo oleh puluhan pegawainya. Demonstrasi yang berlangsung di depan kantor kementerian di Jalan Pintu Senayan ini memprotes dugaan sikap arogansi Menteri Satryo dan keluarganya. Dalam video yang beredar sejumlah ASN Kemendikti Sainter terlihat mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol perlawanan. Beberapa spanduk dengan pesan tajam terlihat membentang di lokasi demonstrasi. "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri," tulis spanduk itu. "Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga," tulis spanduk lainnya. Ada juga spanduk lainnya yang dipasang di pagar depan gedung Kementerian. Spanduk itu meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan pegawai kementerian dari sikap arogansi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. “Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat," tulis spanduk itu. Tak hanya spanduk, sejumlah karangan bunga berisikan kritik juga terselip diantara karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan Sesditjen dan Direktur di lingkungan Ditjen GTKPG. "Turut berduka cita atas matinya nurani dan welas asih menteri kami. #lawan! #MenteriDzalim #PaguyubanPegawaiDikti," tulis karangan bunga berwarna hijau dan biru itu. Tak berhenti disitu, masa aksi juga turut mensoraki Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro saat hendak masuk kedalam mobil dinasnya berplat nomor RI 25 itu. Saat menuruni parkiran, masa aksi menyoraki Menteri Satryo agar turun dari mobilnya dan menemui masa aksi. (*)
Editor: Dinarsa Kurniawan
Tag: #contoh #arogansi #mendikti #saintek #satryo #soemantri #brodjonegoro #diduga #pecat #pegawai #hanya #karena #pergantian #meja