Sudirman Said Sebut Jadi Cagub Jakarta atau Capim KPK Partai yang Tentukan
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku siap menjalankan tugas publik, baik sebagai calon gubernur di Jakarta maupun calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pasalnya, Sudirman dikabarkan berencana untuk maju pada Pilgub Jakarta tahun ini. Namun, di sisi lain, Sudirman juga mengikuti seleksi capim KPK periode 2024-2029.
“Sebagai warga negara yang berutang banyak lah, disekolahkan, dikasih beasiswa macam-macam, saya berkewajiban menunaikan panggilan tugas publik, apapun tugas itu,” kata Sudirman di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2024).
“Jadi, tidak penting mau jadi apa, yang penting adalah apa yang kita punya, apa yang menjadi pengalaman, pengetahuan dan juga concern kita, bisa kita berikan,” tambah dia.
Baca Juga: Diungkap KPK! Dari 20 Ribu Caleg Terpilih, Baru Segini yang Patuh Setor LHKPN
Lebih lanjut, Sudirman juga menegaskan bahwa posisi sebagai gubernur maupun pimpinan KPK tidak bisa dia tentukan sendirian, melainkan melalui partai politik.
“Yang menentukan partai-partai, bahkan KPK pun nanti yang menentukan para anggota partai yang ada di Komisi III,” ujar Sudirman.
“Tentu saja, setiap proses kita ikuti. Pilkada, siap tergantung partai dan masyarakat. Apabila dipandang saya dapat bekerja, saya siap turun lapangan. Demikian juga dengan KPK, saya ikuti semua proses. Kita semua harus mencoba untuk mengembalikan jasa negara kepada kita,” lanjut dia.
Daftar Capim KPK
Sebelumnya, Sudirman Said diketahui mengikuti seleksi capim KPK. Alih-alih maju Pilkada Jakarta 2024 sebagaimana yang santer diberitakan, Sudirman Said memutuskan untuk mendaftar sebagai capim KPK.
Baca Juga: Terus Diusut, KPK Ungkap Perkembangan Kasus Obstruction of Justice Buronan Harun Masiku
Keputusan itu diambil Sudirman Said berdasarkan sejumlah dorongan dari organisasi elemen masyarakat agar dia menjadi bagian dari pemberantasan korupsi.
"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan masyarakat sipil. Setelah mempertimbangkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak, terutama koalisi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, insha Allah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi Capim KPK," kata Sudirman Said dalam keterangannya, Senin (15/7/2024).
"Semoga ikhtiar untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih ini diberikan kemudahan dan kelancaran," tambah dia.
Menurut Sudirman, posisi pimpinan lembaga bertujuan untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik, bukan agenda kepentingan pribadi.
Untuk itu, dia mengaku sempat berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk gerakan masyarakat sipil untuk membahas rencananya maju sebagai pimpinan KPK.
"Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," ujar Sudirman Said.
Dia juga menilai KPK sebagai lembaga negara yang strategis jika dikelola dengan komitmen dan integritas.
Jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, kata Sudirman, maka proses seleksi Capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK.
“Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan,” tandas Sudirman.
Tag: #sudirman #said #sebut #jadi #cagub #jakarta #atau #capim #partai #yang #tentukan