Bertemu Co-Founder Jagat, Komdigi Minta Ubah Fitur Berburu Koin yang Merusak Fasilitas Umum
–Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memanggil Co-Founder Jagat Barry Beagen untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aktivitas berburu koin pada aplikasi yang menimbulkan kontroversi. Sebab dianggap menggangu ketertiban umum.
Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pengembangan platform digital yang bertanggung jawab, serta ruang digital yang sehat di Indonesia. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo mengatakan, telah menerima berbagai laporan dari masyarakat hingga instansi pemerintah mengenai aktivitas berburu koin Jagat. Hal itu berdampak terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia.
”Oleh karena itu kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang berdampak positif ke masyarakat,” kata Angga kepada wartawan, Kamis (16/1).
Angga mengingatkan, kepada para pembuat dan pengembang platform digital agar menciptakan platform digital yang berdampak positif dan mengedukasi masyarakat. Selain itu, perusahaan diminta memperhatikan norma dan nilai-nilai hukum di Indonesia dalam membuat program atau platform digital.
Angga menegaskan, apabila aplikasi dan platform digital tidak mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku maka Komdigi tidak ragu untuk melakukan tindakan tegas.
”Sesuai dengan PP No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, pemerintah harus melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik yang mengganggu ketertiban umum. Jika ada pengembang platform yang melanggar, maka kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan tegas,” ujar Angga.
Sementara, Co-Founder Jagat Barry Beagen menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan imbas fitur di platform tersebut. Dia pun mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Komidigi.
”Kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi Misi Jagat untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap hari, kami percaya Misi Jagat akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ujar Barry.
Barry menyampaikan, komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan.
”Melalui Misi Jagat, kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelas Barry.
Barry menambahkan, Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum, untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan Berburu Koin di platform mereka. Dia memastikan koin-koin di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.
Tag: #bertemu #founder #jagat #komdigi #minta #ubah #fitur #berburu #koin #yang #merusak #fasilitas #umum