Danpuspomal Sebut Kasus Pembunuhan Wanita di Sorong Rumit, Ini Alasannya

- Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Muda TNI Samista mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan seorang wanita tanpa busana di Sorong, Papua Barat Daya, diperkirakan akan menjadi lebih rumit.

Hal ini disebabkan oleh minimnya saksi dalam kasus tersebut.

Saat ini, satu prajurit TNI Angkatan Laut (AL) berinisial A telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

"Kemungkinan di sana (Sorong) akan lebih rumit. Kenapa? Karena pelakunya tunggal dan tidak ada saksi yang lain. Saksinya hanya beberapa yang terindikasi pada saat sebelum terjadi pembunuhan itu," kata Samista, di Markas Puspomal, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Samista menambahkan bahwa polisi militer angkatan laut (Pomal) Sorong masih dalam proses pengumpulan bukti dan saksi yang cukup untuk penanganan kasus ini.

Ia mengakui bahwa proses ini membutuhkan waktu yang tidak dapat dipastikan.

"Jadi mohon waktu, tapi yakin bahwa Pimpinan TNI AL sudah memerintahkan kepada jajaran kami, khususnya polisi militer, untuk menindak tegas. Kenapa? Agar tidak terjadi lagi kepada yang lainnya," ujar dia.

Ia lantas mengungkap pesan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang menaruh atensi pada kasus ini.

Menurut KSAL, tidak ada cara lain selain menindak tegas prajurit yang terbukti terlibat dalam pembunuhan tersebut.

"Bapak KSAL memerintahkan kepada kami untuk menindak tegas. Sekali lagi dikatakan, untuk menindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar dia.

Samista menambahkan bahwa tersangka sudah ditahan di Sorong dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan.

Sebelumnya, mayat wanita berinisial KIYL ditemukan dengan sejumlah luka tusuk di Pantai Saoka, Distrik Maladumes, Sorong, pada Minggu pagi.

Korban ditemukan oleh anak kecil dalam kondisi tanpa busana, dan kejadian tersebut dilaporkan oleh warga ke Polsek Sorong Barat.

Tag:  #danpuspomal #sebut #kasus #pembunuhan #wanita #sorong #rumit #alasannya