16 Januari 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Makanan Pedas Internasional dan Harlah ke-102 NU
ILUSTRASI kalender Januari 2025 - Tanggal 16 Januari 2025 memperingati hari apa? ada Hari Makanan Pedas Internasional, Hari Tanpa Pisau Bedah hingga Harlah ke-102 NU tahun 2025. 
15:45
15 Januari 2025

16 Januari 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Makanan Pedas Internasional dan Harlah ke-102 NU

Tanggal 16 Januari 2025 memperingati hari apa? berikut peringatan penting pada tanggal tersebut.

Terdapat sejumlah peringatan penting yang diperingati pada hari Kamis, 16 Januari 2025.

Diketahui tanggal 16 Januari 2025 diperingati sebagai Hari Makanan Pedas Internasional, Hari Tanpa Pisau Bedah dan Hari Penerbitan Buku Sedunia.

Selain itu, tanggal 16 Januari 2025 juga diperingati sebagai Hari Kebebasan Beragama Nasional di Amerika Serikat.

Tidak hanya itu, di dalam negeri ada peringatan Harlah ke-102 NU tahun 2025 yang jatuh pada 16 Rajab 1446 H atau bertepatan pada tanggal 16 Januari 2025.

Lantas, apa pentingnya peringatan- peringatan pada tanggal 16 Januari 2025 tersebut?

Selengkapnya, simak ulasan lengkap tentang peringatan penting tanggal 16 Januari 2025 tersebut.

1. Hari Makanan Pedas Internasional

Ilustrasi makanan pedas. Ilustrasi makanan pedas. (AlexPro9500)

Setiap tanggal 16 Januari, dunia memperingati Hari Makanan Pedas Internasional. 

Dilansir Days of The Year, Hari Makanan Pedas Internasional merupakan momen isimewa, terutama bagi mereka para pencinta makanan pedas.

Karena melalui peringatan ini mereka dapat merayakan dan menikmati beragam makanan pedas favorit mereka serta mencicipi makanan super pedas yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Sebagai informasi, makanan pedas telah menjadi bagian dari peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu. 

Melansir National Today, makanan pedas diketahui muncul pada 6.000 tahun lalu, di mana orang-orang pada zaman itu telah menggunakan rempah-rempah dan cabai sebagai bumbu penyedap untuk menambah cita rasa pada makanan.

Meskipun sering digunakan sebagai penyedap masakan, beberapa jenis rempah yang mempunyai cita rasa pedas juga kerap digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit, seperti sakit kepala dan mual. 

Makanan pedas tidak hanya mampu menggugah selera, tetapi juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, dengan catatan tetap dikonsumsi dalam batas wajar.

2. Hari Tanpa Pisau Bedah

Ilustrasi operasi bedah Ilustrasi operasi bedah (scarymommy.com)

Tanggal 16 Januari juga diperingati sebagai Hari Tanpa Pisau Bedah

Perayaan ini bertujuan sebagai bentuk penghormatan terhadap upaya pengobatan penyakit tanpa harus menggunakan pisau bedah.

Hal ini bermula ketika pada 16 Januari 1964, dokter perintis Charles Dotter melakukan angioplasti pertama.

Yaitu tindakan medis yang dilakukan untuk membersihkan penyempitan atau penyumbatan pada arteri tanpa menggunakan pisau bedah. 

Prosedur ini tidak hanya memungkinkan pasien terhindar dari operasi amputasi kaki, tetapi juga memungkinkan mereka untuk pulang dari rumah sakit beberapa hari kemudian hanya dengan menggunakan perban.

Inovasi dari Dr. Dotter ini merupakan titik awal pengembangan cabang kedokteran baru yang dikenal sebagai MIIP (prosedur dengan panduan gambar invasif minimal). 

Saat ini, prosedur tersebut dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai macam penyakit, termasuk fibroid, aneurisma, stroke, nyeri punggung, dan lainnya.

Dalam rangka memperingati pertama kalinya prosedur angioplasti dilakukan dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang MIIP, yang memungkinkan mereka membuat keputusan perawatan kesehatan yang lebih baik, maka Interventional Initiative menetapkan Hari Tanpa Pisau Bedah pada tahun 2005.

3. Hari Penerbitan Buku Sedunia

Ilustrasi buku Ilustrasi buku (freepik)

Setiap tanggal 16 Januari juga diperingati sebagai Hari Penerbit Buku Sedunia. 

Perayaan ini merupakan wujud didedikasikan khusus kepada para penerbit buku di seluruh dunia yang telah berkontribusi penuh dalam mencetak buku-buku hingga akhirnya dapat disebarluaskan dan dinikmati oleh banyak orang.

Dunia penerbitan buku pada zaman dulu tidak semudah dan semodern seperti sekarang. 

Setiap buku yang kita baca dan nikmati saat ini merupakan hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan teknologi hingga sulitnya distribusi.

Namun, semua itu berubah ketika Johannes Gutenberg memperkenalkan mesin cetak pada tahun 1440. 

Melalui penemuan alat ini, para penerbit buku akhirnya lebih mudah dalam menerbitkan buku dan menyebarkannya secara luas.

Tidak hanya itu, seiring berjalannya waktu, sektor penerbitan kemudian kian berkembang, tidak hanya untuk memenuhi permintaan pasar, tetapi juga kebutuhan administratif, penelitian, bisnis, dan advokasi.  

4. Hari Kebebasan Beragama Nasional

Ilustrasi berdoa Ilustrasi berdoa (The Muslim Vibes)

Indonesia memiliki keistimewaan dengan keragaman budaya dan agama. 

Namun, ternyata masih ada negara yang memperjuangkan kemerdekaan kebebasan agama.

Yakni adanya Hari Kebebasan Agama yang diperingati setiap tanggal 16 Januari di Amerika.

National Today menuliskan bahwa Media dan pemerintah di sana memerlukan waktu bertahun-tahun untuk memperjuangkan kemandirian beragama.

Tercetusnya hari peringatan ini terjadi pada 16 Januari 1993. 

Sementara itu penandatanganan bersejarah Undang-Undang Kebebasan Beragama Internasional pada tahun 1998 juga berperan penting dalam kebebasan beragama di sana.

Meskipun saat ini masyarakatnya sudah banyak toleran tentang keragaman agama di sana, namun, adanya hari ini menjadi pengingat bagi generasi mendatang untuk meneruskan rasa toleransi dan sikap menghargai.

5. Harlah ke-102 NU

Harlah ke-102 NU 2025 ewrg Logo Harlah ke-102 NU tahun 2025.

Nahdlatul Ulama (NU) genap berusia 102 tahun pada 16 Rajab 1446 H atau 16 Januari 2025.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah merilis tema, logo, dan rangkaian acara Harlah ke-102 NU. 

Dalam rangka memperingatinya, PBNU) mengangkat tema 'Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat.'

Acara pembuka atau kick off Harlah NU ke-102 diadakan pada hari H, sementara rangkaian kegiatan lainnya berlangsung hingga 7 Februari 2025.

Rangkaian acara Harlah NU tahun 2025 meliputi Kongres Pendidikan NU, Kongres Keluarga Maslahat NU, Resepsi Harlah NU, dan Munas-Konbes NU. Adapun acara puncaknya adalah resepsi yang digelar di Istora Senayan pada 5 Februari 2025.

(Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #januari #2025 #memperingati #hari #hari #makanan #pedas #internasional #harlah

KOMENTAR