Kemnaker Imbau Masyarakat Selektif Terhadap Informasi Loker, Ini Ciri-ciri Penipuan Loker Palsu
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker pada Minggu (12/1/2025).
Sunardi mengatakan, semakin masifnya penggunaan platform digital untuk mencari dan menawarkan pekerjaan telah membuka celah bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan.
"Kami meminta masyarakat untuk melakukan pengecekan ulang terhadap informasi lowongan pekerjaan, baik dengan memverifikasi melalui website resmi perusahaan, media sosial resmi, maupun menghubungi langsung perusahaan terkait," ujar Sunardi, dikutip dari kemnaker.go.id.
Ia juga menegaskan pentingnya memastikan kredibilitas perusahaan yang menawarkan pekerjaan.
Adapun salah satu indikatornya adalah proses rekrutmen tidak memungut biaya apapun dari pelamar.
"Jika ada pungutan biaya dalam proses rekrutmen, hampir pasti itu adalah modus penipuan," tambahnya.
Selain itu, kredibilitas juga mencakup jenis usaha yang dijalankan perusahaan tersebut tidak bertentangan dengan hukum.
"Ini agar kita tidak terjebak dengan pekerjaan yang bertentangan dengan hukum seperti praktik judi berbasis daring," ujarnya.
Tak hanya itu, Kemnaker juga meminta platform penyedia lowongan pekerjaan untuk lebih teliti dalam memverifikasi informasi yang dipublikasikan.
"Mereka harus memastikan bahwa informasi yang diunggah berasal dari sumber yang dapat dipercaya dan tidak merugikan pencari kerja," jelas Sunardi.
Untuk masyarakat yang merasa dirugikan atau menemukan indikasi penipuan terkait lowongan kerja, Kemnaker menyediakan saluran pengaduan resmi.
Aduan dapat disampaikan melalui website Kemnaker atau layanan hotline di 1500 300.
"Kami berkomitmen untuk melindungi masyarakat dari penipuan lowongan kerja. Mari bersama-sama lebih waspada dan memerangi kejahatan ini," tutup Sunardi.
Selengkapnya, inilah beberapa ciri-ciri umum lowongan kerja palsu yang diterbitkan oleh Kemnaker.
Ciri-ciri Penipuan Lowongan Kerja Palsu
1. Bahasa Penulisan Buruk
Deskripsi pada penulisan info lowongan kerja banyak typo bahkan seringkali menggunakan bahasa yang tidak formal.
Selain itu, tidak ada informasi jelas terkait alamat perusahaan, tanggung jawab pekerjaan, atau syarat-syarat yang logis.
2. Meminta Sejumlah Uang
Biasanya pelamar akan dimintai sejumlah uang dengan alasan yang tidak jelas, seperti biaya transportasi hingga biaya pendaftaran.
3. Gaji Fantastis
Gaji yang ditawarkan sangat besar untuk jenis pekerjaan dan posisi yang tak seberapa.
4. Minta Informasi Pribadi
Pelamar akan dimintai informasi data-data pribadi. Biasanya berupa nomor kartu keluarga, nomor KTP, NPWP, dll.
5. Email Tidak Profesional
Email perusahaan yang akan dilamar dibuat dengan asal-asalan, bahkan ada yang dibuat menyerupai nama perusahaan besar.
6. Proses Rekrutmen Dilakukan secara Tidak Transparan
Proses perekrutan dilakukan secara tidak transparan, misalnya seperti wawancara instan via chat tanpa konfirmasi formal.
(Tribunnews.com/Latifah)
Tag: #kemnaker #imbau #masyarakat #selektif #terhadap #informasi #loker #ciri #ciri #penipuan #loker #palsu