13 Januari Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah Terjadinya Peristiwa Kanigoro pada 13 Januari 1965
Adapun tanggal 13 Januari 2025 jatuh pada hari Senin, besok.
Diketahui, ada sederet peringatan atau perayaan yang diselenggarakan setiap tanggal 13 Januari seperti Peringatan Peristiwa Kanigoro hingga Hari Penyiaran Radio Publik Internasional.
1. Hari Peringatan Peristiwa Kanigoro
Tanggal 13 Januari merupakan hari peringatan Peristiwa Kanigoro.
Peristiwa Kanigoro merupakan peristiwa pengepungan dan penangkapan peserta pelatihan mental (mental training) Pelajar Islam Indonesia (PII) di Pondok Pesantren Al Jauhar, Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur oleh Barisan Tani Indonesia (BTI) dan Pemuda Rakyat (PR) pada 13 Januari 1965.
Peristiwa ini terjadi pada waktu subuh, sekitar pukul 04.30 WIB.
BTI dan PR saat itu dikenal berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut TNI, penggeruduk pada Peristiwa Kanigoro berjumlah 2.000 orang dan membawa senjata tajam.
BTI dan PR menyerbu masjid dengan alas kaki, sandal, dan kaki telanjang, sebuah perbuatan yang menyinggung umat muslim.
Karena kalah jumlah, panitia keamanan tersebut tidak dapat menghadapi mereka.
Abiyoso mengatakan bahwa beberapa di antara mereka ada yang menginjak-injak, merobek, dan membanting Al-Quran.
Setelah semua peserta acara tersebut dapat dikuasai, KH. Jauhari beserta para panitia dan peserta diarak sejauh 7 kilometer ke Kantor Polisi Sektor Kras.
Mereka tiba di kantor polisi pada pukul 07.00 WIB.
Masjid At-Taqwa, saksi Peristiwa Kanigoro 13 Januari 1965 (Dok. Wikipedia)Kabar tentang Peristiwa Kanigoro tersebut menyebar dengan cepat.
Putra KH. Jauhari, Gus Maksum Jauhari segera bersiap memegang kendali organisasi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kediri, salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU).
Pada tanggal 18 Januari 1965, delapan truk yang membawa Banser bergerak ke Desa Kanigoro.
Karena hal tersebut, polisi mengambil langkah-langkah pengamanan yakni menangkap Suryadi dan Harmono sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Sebulan setelah kejadian itu, tepatnya pada 1 Februari 1965, ratusan anggota PII menggelar rapat guna menyikapi peristiwa tersebut.
Seusai rapat selesai, mereka mendatangi dan melakukan pelemparan kantor PKI sebagai induk organisasi PR dan BTI.
Pengurus PII Jawa Timur, Anis Abiyoso pun menjadi buronan polisi akibat kejadian ini.
Polisi akhirnya menganggap kasus Peristiwa Kanigoro ini selesai ketika Anis menyerahkan diri di Malang, 12 Februari 1965.
Peristiwa Kanigoro diabadikan sebagai adegan pertama pada film Penumpasan Penghianatan G30S/PKI yang diproduksi tahun 1984 oleh sutradara Arifin C. Noer dan disponsori oleh pemerintah Orde Baru pimpinan Soeharto.
2. Hari Penyiaran Radio Publik Internasional
Tanggal 13 Januari tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Penyiaran Radio Publik Internasional.
Tujuan adanya peringatan hari ini adalah untuk membuat semua orang tahu bagaimana awal mula adanya siaran radio untuk publik.
Melansir laman National, penemu dan insinyur listrik Italia Guglielmo Marconi membuktikan kemungkinan komunikasi radio ketika ia mengirim dan menerima transmisi radio pertamanya pada tahun 1895.
Rumah-rumah pribadi di seluruh Britania Raya, Hongaria, Prancis, dan beberapa tempat lain memiliki saluran telepon konvensional yang menyiarkan berita, musik, teater langsung, gedung musik, pembacaan fiksi, siaran keagamaan, dll.
Sistem ini disebut Electrophone di Inggris, Telefon Hírmondó di Hongaria, dan Théâtrophone di Prancis.
Namun, bunyi pertama (sinyal suara dan musik) yang terdengar melalui radio terjadi pada bulan Desember 1906, ketika peneliti asal Kanada Reginald Fessenden menghasilkan sekitar satu jam musik dan percakapan untuk siapa saja yang mungkin mendengarkan, dari Brant Rock, Massachusetts.
Beberapa tahun berikutnya ditandai dengan eksperimen serupa, tetapi tidak satu pun dari eksperimen tersebut dapat mempertahankan layanan yang berkelanjutan.
Kemudian, di New York City pada tahun 1910, sebuah opera langsung yang menampilkan beberapa penyanyi opera paling terkenal pada masa itu disiarkan dari Metropolitan Opera House.
Ini menjadi siaran radio publik pertama di dunia.
Siaran ini berlangsung selama beberapa jam, sayangnya tidak banyak orang yang memilihnya dan bahkan dianggap tidak berhasil karena kualitas suaranya yang buruk.
Pada pertengahan abad ke-20, setiap negara memiliki sistem penyiaran yang (dalam banyak kasus) dijalankan dan dioperasikan oleh pemerintah.
Setelah itu, sekitar tahun 1945, dengan ditemukannya televisi, radio dan pengaruhnya mengalami transformasi.
Radio tetap menjadi media massa elektronik yang paling banyak tersedia di seluruh dunia, tetapi menghadapi persaingan dari berbagai media lainnya.
Pada abad ke-21, siaran radio menghadapi tekanan persaingan dari layanan satelit digital dan berbasis internet, tetapi tampaknya radio mampu bertahan dan beradaptasi dengan kebutuhan pendengar yang berubah.
3. Terbentuknya Pusat Penelitian Fisika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Pusat Penelitian Fisika adalah nama baru dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan (P3FT) yang sebelumnya merupakan perubahan dari Lembaga Fisika Nasional (LFN) berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 1 tanggal 13 Januari 1986.
Lembaga ini merupakan salah satu Pusat Penelitian di bawah naungan Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Tujuan dan lingkup Puslit Fisika diarahkan pada usaha untuk mendukung pembangunan nasional melalui riset pengembangan sumber daya alam, terutama yang terkait dengan ilmu fisika, menuju Indonesia sebagai negara industri.
(Tribunnews.com/Latifah)
Tag: #januari #memperingati #hari #sejarah #terjadinya #peristiwa #kanigoro #pada #januari #1965