Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang, Ada 36 Reka Adegan
Awalnya, agenda rekonstruksi dijadwalkan digelar pada Jumat (10/1/2025), pukul 23.00 WIB.
Namun, rekonstruksi sempat tertunda selama 90 menit lantaran hujan deras.
Reka ulang adegan kejadian penembakan terhadap Ilyas Abdurahman ini, dilaksanakan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), yakni di Rest Area KM. 45 Tol Tangerang-Merak.
Proses rekonstruksi Jajaran TNI Angkatan Laut (AL) dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Polresta Tangerang dan Polda Banten.
Dikutip Tribuntangerang.com, sejumlah armada turut dikerahkan guna mendukung agenda rekonstruksi, seperti mobil dari Tim Inafis dan satu unit mobil tahanan.
Garis polisi berwarna kuning pun dipasang di sekeliling area halaman Indomaret, dekat tempat area penembakan.
Proses RekonstruksiPada proses rekonstruksi penembakan terhadap bos rental mobil, terdapat 36 adegan yang dilakukan.
Diawali dari peristiwa yang terjadi di Saketi Pandeglang dan berlanjut hingga tempat istirahat Tol Tangerang-Merak KM.45.
Puluhan adegan tersebut, terbagi menjadi tiga sub atau bagian yang menggambarkan sejak pertemuan korban dengan pelaku hingga akhirnya terjadi aksi penembakan.
"Kami telah memeriksa 13 orang saksi dan menghadirkan 7 orang saksi di TKP dengan menampilkan 36 reka adegan yang diawali dari peristiwa yang terjadi di Saketi Pandeglang dan berlanjut hingga di Rest Area KM.45 Tol Tangerang-Merak," kata salah seorang anggota Puspomal, Sabtu (11/1/2025) dini hari.
Dalam rekonstruksi tersebut, tiga orang oknum TNI AL yang terlibat kasus penembakan turut dihadirkan, yakni AA, RH dan BA.
Anggota Puspomal memastikan, tersangka melakukan reka adegan sesuai fakta lapangan yang asli, serta disaksikan para saksi dengan mencontohkan apa yang dilakukan pada saat kejadian berlangsung.
"Pusat Polisi Militer Angkatan Laut mengambil langkah cepat dalam penanganan insiden penembakan dengan menggelar reka adegan atau rekonstruksi secara terbuka," ucapnya.
Atas kejadian ini, TNI AL akan terus berupaya menegakkan hukum secara adil dan secara terbuka dalam setiap tahapannya mulai dari penyelidikan, rekonstruksi, penyerahan
tersangka dan barang bukti, sampai persidangan secara transparan.
Menurut salah satu anggota Puspomal itu, proses penyidikan kasus masih berlangsung sampai saat ini.
Hal tersebut, dilakukan guna memastikan pelaku diproses sesuai undang-undang yang berlaku.
"Tentunya TNI AL turut berbela sungkawa kepada keluarga korban atas terjadinya peristiwa penembakan ini dan kami menegaskan kepada seluruh prajurit bahwa setiap tindakan kriminal mutlak tidak dibenarkan serta akan dihukum secara adil dan seberat-beratnya," ungkapnya.
Diketahui, penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurahman (48) dan melibatkan tiga orang oknum TNI Angkatan Laut.
Ilyas ditembak ketika mengejar mobilnya yang dibawa kabur oleh penyewanya.
Diduga, mobil tersebut, hendak dijual ke sindikat penadah mobil curian.
Selain menewaskan Ilyas, peristiwa penembakan tersebut mengakibatkan Romli (59), terkena luka tembakan di bahu.
Sementara Polisi Militer TNI AL memproses tiga oknum anggota yang diduga terlibat tersebut.
Kronologi Kasus Penembakan Bos RentalKejadian bermula ketika sehari sebelum insiden, ada seseorang yang menyewa mobil Honda Brio milik Ilyas. Penyewa tersebut, bernama Ajat.
Namun, pada 1 Januari 2025, perangkat GPS pada mobil ditemukan rusak.
Menurut Agam Muhammad, putra korban, tim rental melacak mobil hingga ke Pandeglang.
Ketika titik mobil ditemukan di pertigaan Saketi, pelaku mengacungkan senjata api dan mengaku sebagai anggota TNI AL.
“Kami tetap melanjutkan pengejaran menggunakan GPS hingga ke Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak,” ungkap Agam.
Setelah pelaku terkepung, rekan pelaku datang dengan mobil lain dan membawa senjata api.
“Terjadi tembakan sekitar empat sampai lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” tambah Agam.
Dalam insiden tersebut, Ilyas terkena luka tembak di dada dan tangan.
Sementara anggota tim rental, Ramli, mengalami luka tembak yang menembus tangan hingga perut.
Keduanya langsung dibawa ke RSUD Balaraja.
Namun, Ilyas meninggal dunia akibat luka tembak serius, sedangkan Ramli masih menjalani perawatan intensif.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Sempat Ditunda 90 Menit, Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil Ilyas Abdurahman Rampung Dini Hari
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribuntangerang.com/Gilbert Sem Sandro)
Tag: #rekonstruksi #penembakan #rental #mobil #tangerang #reka #adegan