Sempat Disebut Hilang, Nama Jokowi Rupanya Masih Ada dalam Daftar Tokoh Terkorup 2024 Versi OCCRP
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa nama Jokowi mendadak hilang atau tak lagi ditemukan di situs OCCRP.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, Jumat (3/1/2025) ketika ditelusuri lebih lanjut dengan kata kunci "Joko Widodo" atau "Jokowi", juga tak temukan konten apa pun dalam situs OCCRP.
Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya nama Presiden RI ke-7 tersebut masih masuk dalam daftar.
Terlihat dalam artikel OCCRP berjudul "OCCRP Names Ousted Syrian Leader Bashar al-Assad as ”Person of the Year” in Organized Crime and Corruption' di dalamnya terdapat link 'ousted Syrian leader Bashar al-Assad as the 2024 winner of its “Person of the Year” award'.
Di dalam link tersebut, saat diklik, nama Jokowi masih ada di dalam daftar yang berada di sayap kanan artikel.
Dalam siarapn persnya, OCCRP menyebut pemerintah yang korup tersebut melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan pada akhirnya menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka.
Diketahui OCCRP disorot setelah memasukkan mantan Presiden Joko Widodo dalam daftar salah satu pemimpin terkorup sepanjang 2024.
Selain Jokowi, dalam daftar yang sama ada juga Presiden Suriah Bashar Al Assad, Presiden Kenya William Ruto, dan Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu.
OCCRP merupakan salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, berkantor pusat di Amsterdam dengan staf yang tersebar di enam benua di seluruh dunia.
Organisasi ini mengelola ruang redaksi nirlaba yang bekerja sama dengan institusi pers di seluruh dunia, menerbitkan cerita–cerita investigatif sekaligus melayani publik.
Daftar finalis tersebut merupakan hasil meminta para nomine dari para pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global organisasi ini.
OCCRP yang berpusat di Amsterdam, Belanda, mengumpulkan nominasi melalui Google Form yang dibagikan sejak 22 November 2024.
Respons Jokowi
Jokowi pun memberikan respons setelah dirinya masuk dalam daftar tokoh terkorup 2024 versi OCCRP.
Jokowi pun menyinggung soal fitnah hingga framing jahat.
“Ya sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan,” jelasnya saat ditemui di kediamannya, Selasa (31/12/2024), mengutip TribunSolo.com.
Jokowi justru bertanya balik apa bukti bahwa ia melakukan seperti yang dituduhkan.
Menurutnya hal seperti ini harus dibuktikan.
“Terkorup terkorup apa? Yang dikorupsi apa ya dibuktikan apa. Ya apa. Sumber daya alam apa lagi,” jelasnya.
Menurutnya akhir-akhir ini memang banyak tuduhan-tuduhan tak berdasar yang ditujukan kepada dirinya.
“Tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan,” tuturnya.
Saat ditanya apakah tuduhan ini bermuatan politis, ia justru meminta awak media menanyakan ke pihak yang melontarkan isu ini.
Menurutnya, siapa pun bisa menggunakan kendaraan apa saja untuk menuduh dirinya.
“Ya ditanyakan aja. Orang bisa memakai kendaraan apa pun lah. Bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas membuat framing jahat membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu,” ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Masuk Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Jokowi Sebut Itu Fitnah dan Framing Jahat
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Novianti Setuningsih) (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Tag: #sempat #disebut #hilang #nama #jokowi #rupanya #masih #dalam #daftar #tokoh #terkorup #2024 #versi #occrp