Buka Konferensi Besar Fatayat NU, Wapres Gibran Ungkap Peran Besar Perempuan di Kabinet & Pendidikan
Adapun agenda Konbes Fatayat NU yang digelar di salah satu hotel di bilangan Menteng, Jakarta Pusat itu mengusung tema besar "Organisasi Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya".
Dalam sambutannya, Gibran mengungkap soal besarnya peran perempuan dari segala lini.
Termasuk di pemerintahan saat ini, dimana ada belasan kementerian teknis yang menurut Gibran dipimpin oleh perempuan.
"Menteri Keuangan, Menteri Komdigi, Menteri Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Ada lagi Menteri Pariwisata, Menteri PAN-RB. Ini semuanya posisi-posisi yang sangat strategis sekali, dan di situ ada perempuan-perempuan hebat kita," kata Gibran saat memberikan sambutannya.
Peran perempuan juga kata Gibran turut berpengaruh pada sektor pendidikan.
Menurut dia, perempuan merupakan ujung tombak dari perjuangan pendidikan termasuk juga di keluarga.
Dengan begitu, putra sulung dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu mengutarakan kalau perempuan memiliki peran besar kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pendidikan anak, satu penentunya juga para perempuan, pengelolaan keuangan, perempuan juga berperan besar," tutur dia.
Gibran juga menuturkan sejatinya pemerintah memiliki tanggung jawab atas perlindungan perempuan.
Oleh karena itu, sejak lama sudah dibentuk Kementerian dan lembaga khusus untuk memberikan perlindungan perempuan dan juga anak.
Dalam hal ini, Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPPA).
"Pemerintah telah berupaya memberikan perlindungan bagi perempuan, serta memperkuat peran perempuan dalam pembangunan nasional, baik melalui peningkatan kualitas hidup, serta pemberian tambahan visi untuk anak, ibu hamil, dan menyusui," kata Gibran.
Di akhir sambutannnya, mantan Wali Kota Solo tersebut berharap adanya lebih besar peran perempuan dalam visi melindungi perempuan.
Kata dia, perlu dan sangat penting diciptakan ruang yang aman untuk perempuan baik dari gangguan mental hingga kekerasan fisik.
"Terakhir, saya titip mohon fatayat NU juga dapat menjadi shelter yang nyaman untuk melindungi perempuan dari kekerasan fisik, mental, dan seksual yang kadang terlambat tertangani karena tidak adanya laporan," kata dia.
"Mohon bantuan fatayat NU untuk membantu pemerintah dalam melakukan pencegahan dan deteksi diri," tandas Gibran.
Sebagai informasi, agenda Konbes Fatayat NU ini akan digelar selama tiga hari sejak 13-15 Desember 2024 di Aryaduta Hotel, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam agenda ini akan turut juga diisi oleh diskusi yang dihadiri oleh beberapa menteri di kabinet Merah Putih, di antara Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Agama RI Nasaruddin Umar.
Tag: #buka #konferensi #besar #fatayat #wapres #gibran #ungkap #peran #besar #perempuan #kabinet #pendidikan