Jokowi Akui Sudah 'Dilamar' Partai Golkar Tapi Belum Berpikir untuk Bergabung
Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) mengaku Partai Golkar memang sudah berkomunikasi mengenai keanggotaannya di partai pimpinan Bahlil Lahadalia itu.  Namun Jokowi belum memutuskan apakah dirinya akan bergabung dengan partai beringin tersebut.  
08:57
10 Desember 2024

Jokowi Akui Sudah 'Dilamar' Partai Golkar Tapi Belum Berpikir untuk Bergabung

- Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) buka suara usai dirinya disebut sebagai anggota kehormatan Partai Golkar

Diakui Jokowi, Partai Golkar memang sudah berkomunikasi mengenai keanggotaannya di partai pimpinan Bahlil Lahadalia itu. 

Namun demikian, Jokowi belum memutuskan apakah dirinya akan bergabung dengan partai beringin tersebut. 

Jokowi mengklaim belum berpikir untuk bergabung dengan Partai Golkar. 

"Ya komunikasi ada. Tapi belum (bergabung)," kata Jokowi saat ditemui awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024).

Sejak beberapa waktu terakhir sejumlah partai sudah menyatakan siap menampung Jokowi dan keluarganya, setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu dikeluarkan dari PDIP

Bahkan, Sekretaris Bidang Organisasi DPP Partai Golkar, Derek Loupatty menyatakan partainya sudah memberi gelar anggota kehormatan kepada Jokowi karena dianggap berjasa untuk negara. 

Tak hanya Jokowi, Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang notabene putra dari Jokowi juga mendapat status anggota kehormatan dari Golkar. 

"Pak Jokowi atau Pak Prabowo hari ini mereka adalah anggota kehormatan Golkar, termasuk Mas Gibran," kata dia.

Namun demikian, Jokowi menyatakan dirinya belum akan bergabung dengan partai manapun. 

"Ya masih partai perorangan," kata Jokowi saat ditanya partai mana yang ia lirik.

Selain Golkar, Jokowi juga santer dikabarkan akan bergabung ke Partai Gerindra

Kabar itu makin mencuat setelah pekan lalu Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta.

Usai pertemuan itu, Prabowo menegaskan Gerindra adalah partai yang terbuka bagi siapa pun. 

Namun, dia mengaku tidak bisa memaksa Jokowi bergabung dengan partai yang dipimpinnya itu. 

"Oh, kalau Gerindra terbuka. Tapi kita tentunya tidak bisa maksa beliau masuk," ujar Prabowo usai bertemu Jokowi di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.

Saat disinggung mengenai hal itu, Jokowi menyebut tidak ada pembicaraan dirinya untuk bergabung ke Gerindra dalam pertemuannya dengan Prabowo itu. 

"Nggak, nggak ada pembicaraan mengenai itu (masuk ke Gerindra)," kata Jokowi di kediamannya Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (9/12/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bahwa saat itu sedang berada di Jakarta. 

Dan dirinya diundang oleh Prabowo untuk malam malam bersama. 

"Ya pas saya di Jakarta, kemudian beliau mengundang saya makan," ucapnya. 

Sementara mengenai sikap partai Gerindra yang terbuka bila dirinya masuk ke partai tersebut, Jokowi menyebut bahwa semua partai juga terbuka. 

"Ya semua partai terbuka," kata Jokowi.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku pihaknya merasa terhormat jika Jokowi menjadi kader Gerindra

"Jika beliau mau bergabung tentu bagi kami kehormatan yang amat besar. Karena itu kami merasa mendapatkan kehormatan, tentu saja," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024).

Ketua MPR RI itu mengatakan Prabowo memang tidak secara spesifik mengajak Jokowi masuk menjadi kader Gerindra

Akan tetapi, partai berlambang kepala burung garuda itu adalah partai yang terbuka. 

"Ya secara spesifik enggak. Cuma prinsipnya kan kalau Gerindra adalah partai terbuka. Partai terbuka itu artinya kita terbuka dengan, jangankan orang dengan sekaliber Pak Jokowi sebagai mantan presiden yang memiliki jasa dan ketokohan yang semua orang sudah mengakui," katanya.

Muzani menambahkan keputusan Jokowi masuk menjadi kader Gerindra atau tidak sepenuhnya kewenangan dari eks Wali Kota Solo itu. 

Hanya saja, ia menyinggung bahwa partainya akan mengadakan Kongres Gerindra pada Februari 2025 mendatang. 

Tidak diketahui secara pasti apakah Jokowi akan diumumkan menjadi kader atau tidak pada momen tersebut. 

"Tetapi kan akhirnya terpulang kepada beliau semua. Dan kita akan kongres nanti di bulan Februari 2025," ujarnya. 

Jokowi selama ini dikenal sebagai kader PDI Perjuangan. 

Namun hubungan Jokowi dan keluarganya dengan partai banteng itu merenggang sejak putranya, Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres 2024 mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto

Hingga saat ini, PDIP tidak pernah secara tegas mengeluarkan Jokowi dari partai. 

Begitu pula dengan Jokowi yang belum tegas mundur dari partai. 

Meski demikian, beberapa waktu lalu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Jokowi kini bukan lagi merupakan kader partainya. 

"Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi jadi bagian dari PDI Perjuangan," ujar Hasto menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

"Karena cita-cita partai yang diperjuangkan sejak masa Bung Karno, sejak PNI, sejak kita membangun republik ini sudah tidak lagi sejalan dengan praktik-praktik politiknya," katanya.

Di sisi lain Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam kesempatan berbeda tak menjawab dengan tegas terkait status kader Jokowi di PDIP

Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu hanya menjawab dengan singkat sambil tersenyum kepada awak media. 

"Apa ya?" kata Puan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12/2024).(tribun network/igm/frs/dod)

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #jokowi #akui #sudah #dilamar #partai #golkar #tapi #belum #berpikir #untuk #bergabung

KOMENTAR