Respons Golkar, Gerindra, hingga PAN Setelah Hasto Pastikan Jokowi Bukan Lagi Bagian dari PDIP
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP di Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Desember 2024, menanggapi status Jokowi di partai yang membawanya menjadi presiden.
Hasto menyatakan bahwa hubungan antara Jokowi dan PDIP telah retak, terutama setelah pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
"Saya tegaskan kembali, Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto, kemarin.
Respons Jokowi
Mantan Presiden Jokowi memberikan tanggapan terhadap pernyataan Hasto.
Usai tak dianggap sebagai anggota, ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka itu menilai PDIP merupakan "partai perorangan." Namun, Jokowi tidak menjelaskan apa yang dimaksudnya dengan "perorangan."
"Ya, berarti partainya (PDIP) perorangan," kata Jokowi di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Kota Surakarta, Kamis (5/12/2024)
Minta Jokowi kembalikan KTA
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, berharap Jokowi segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Menurut Komar, Jokowi secara de facto bukan lagi anggota partai.
"Pernyataan yang masih memiliki KTA itu tidak tahu malu, karena sudah jelas berseberangan dengan partai," tegasnya.
Komar menjelaskan bahwa PDIP tidak bisa langsung memecat Jokowi karena posisinya sebagai Presiden.
"Bagaimanapun, kita tetap jaga kehormatan dia sebagai kepala negara," tambahnya.
Meskipun demikian, Komar menegaskan bahwa disiplin partai berlaku untuk semua kader, termasuk Jokowi.
Komar juga menegaskan bahwa jika Jokowi tidak mengembalikan KTA, partai tidak akan ragu untuk mengambil langkah pemecatan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
"Kita jaga kehormatan dan wibawa mereka juga," tutupnya.
Dengan pernyataan ini, situasi politik di sekitar Jokowi dan PDIP semakin memanas menjelang Pilpres 2024, di mana dua partai lain siap memberikan dukungan kepada mantan presiden tersebut.
Golkar buka pintu
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, memastikan partainya siap menerima Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), jika ingin bergabung.
“Bahwa kemudian Pak Jokowi setelah menimbang, lalu merenung kemudian menentukan pilihan ke Golkar, misalkan. Tentu akan menerima dengan tangan terbuka sebagaimana Golkar menerima orang lain juga,” kata Sarmuji di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).
Sarmuji mengatakan Partai Golkar merupakan partai yang terbuka dalam menerima seseorang menjadi kader. Ia berharap masuknya Jokowi menjadi bagian dari partainya akan menjadi sinyal positif.
“Orang biasa saja kita terima secara terbuka apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat,” tutur Sarmuji.
Ia menyebut hubungan Jokowi dan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, terjalin dengan baik.
“Hubungan ketua umum dengan Pak Jokowi, kan, hubungan yang cukup dekat. Pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu,” pungkas Sarmuji.
PAN Siap Tampung
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Patrio, mengatakan partainya sangat terbuka apabila Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung.
"Pokoknya gini, Pak Jokowi 1.000 persen kalau mau masuk PAN diterima. Welcome, ada karpet biru buat Bapak Jokowi, silakan," kata Eko di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Tak hanya Jokowi, Eko menyebut bahwa PAN juga sangat terbuka apabila keluarga mantan Wali Kota Solo itu ingin bergabung.
"Semuanya deh pokoknya terbuka untuk Pak Jokowi untuk masuk. Saya sebagai Sekjen memberikan karpet biru untuk Bapak Jokowi," ujarnya.
Gerindra
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan pihaknya belum pernah membahas kemungkinan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung dengan partainya.
"Saya enggak bisa jawab karena hal ini belum pernah dibahas di dalam partai," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
"Dan saya tidak bisa mengataskan Partai Gerindra dalam menjawab hal ini," ujar Wakil Ketua DPR RI ini.
Terkait menantu Jokowi, Bobby Nasution, Dasco mengakui bahwa dia sudah memiliki kartu tanda anggota (KTA) Gerindra.
"Seingat saya Kalau Pak Bobby itu sudah punya KTA Gerindra memang pada waktu mendaftar di Pilgub Sumut," ucapnya.
Tag: #respons #golkar #gerindra #hingga #setelah #hasto #pastikan #jokowi #bukan #lagi #bagian #dari #pdip