Sambut Baik Presidential Club, Bamsoet Tak Masalah jika Resmi Diformalkan
Ketua MPR Bambang Soesatyo Parlemen (Biro Pemberitaan Parlemen)
12:56
7 Mei 2024

Sambut Baik Presidential Club, Bamsoet Tak Masalah jika Resmi Diformalkan

        - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyambut baik wacana Presiden RI terpilih Prabowo Subianto yang berencana membentuk Presidential Club sebagai wadah komunikasi para mantan presiden. Bamsoet menilai, adanya presidential club bisa mempererat hubungan Presiden RI dengan para presiden terdahulu.  

  “Menurut saya, apa yang digagas oleh Pak Prabowo itu suatu hal yang baik ya, untuk mempertemukan dan mengompakkan mantan-mantan presiden dan wakil presiden, dalam suatu wadah. Diharapkan nanti akan menjadi komunikasi ketika bicara masalah kebangsaan ke depan,” kata Bamsoet di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5).    Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyinggung bahwa Indonesia pernah mempunyai lembaga serupa presidential club yaitu Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Sehingga, jika presidential club resmi diformalkan tak menjadi masalah.    “Malah kalau bisa mau diformalkan kita pernah punya lembaga Dewan Pertimbangan Agung (DPA), yang bisa diisi oleh mantan-mantan presiden maupun wakil presiden, kalau mau diformalkan kalau Pak Prabowo-nya setuju,” tuturnya.   “Tapi kalau hanya sekedar wadah untuk berkumpul Presidential Club seperti yang ada di amerika ya bagus, bagus,” imbuhnya.   Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar sebelumnya mengungkapkan keinginan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mendapatkan masukan dari presiden terdahulu. Masukan itu, bakal diberikan melalui presidential club atau klub presiden.    Melalui klub ini, Dahnil menyebut para presiden terdahulu bakal aktif memberi masukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.    "Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Essensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (3/5).   Tak hanya meminta masukan dari Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja, Dahnil mengungkapkan Prabowo juga mengharapkan masukan dari Megawati Soekarnoputri yang merupakan kubu lawannya di Pilpres 2024. Menurut Dahnil, hal itu menjadi salah satu cara Prabowo menunjukkan para pemimpin bisa berdamai pasca Pilpres 2024.    "Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," ucap Dahnil.   Hanya saja, Dahnil belum bisa memastikan  kapan presidential club itu akan terlaksana. Namun, ia meyakini itu dapat terjadi dalam waktu dekat.   

  "Insya Allah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati," pungkas Dahnil. (*)  

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #sambut #baik #presidential #club #bamsoet #masalah #jika #resmi #diformalkan

KOMENTAR