Kompolnas Minta Pembuktian Jika Brigadir Ridhal Tewas Karena Bunuh Diri

- Kompolnas mendorong agar kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi diusut tuntas. Harus ada pembuktian yang konkret jika memang Ridhal meninggal karena bunuh diri.   "Kompolnas mendorong Polda Sulut, Bidpropam, penyidik Reskrimum untuk mengusutnya secara Profesional, transparan dan akuntabel. Dugaan bunuh diri tersebut harus bisa dipastikan benar atau tidak," kata Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim kepada wartawan, Senin (29/4).   Yusuf mengatakan, Kompolnas juga akan melakukan klarifikasi kepada pihak keluarga korban maupun jajaran Polresta Manado. Sebab, sejauh ini ada ketidaksesuaian terkait kegiatan Ridhal ke Jakarta.  

  Pihak keluarga menyatakan Ridhal dalam rangka berdinas pengawalan. Sedangkan Polresta Manado menyampaikan Ridhal izin cuti untuk bersilaturahmi dengan kerabat.   "Permintaan klarifikasi terutama terkait tugas almarhum, yang sementara ini terlihat ada ketidaksamaan antara menurut pihak keluarga dan polda," jelas Yusuf.   Sebelumnya, Anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan. Dia tewas di dalam mobil Alphard warna hitam.   Kabar tewasnya Brigadir Ridhal dibenarkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Saat ini kasus sudah ditangani Polsek Mampang.  

  "Polsek mampang Polrestro Jaksel Polda Metro Jaya telah menangani sejak awal proses penyelidikan ini," kata Trunoyudo.   Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengidentifikasi kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri, bukan pembunuhan. "Bukan penembakan ya," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (26/4).   Ade menuturkan, korban tewas dengan menembakan senjata api ke kepalanya sendiri. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam mobilnya. "Iya bunuh diri menembak kepalanya menggunakan senpi," tegasnya.

Tag:  #kompolnas #minta #pembuktian #jika #brigadir #ridhal #tewas #karena #bunuh #diri