Penyebab Gempa Bumi Garut Intraslab, Kemungkinan Gempa Susulan Kecil tapi Guncangan Terasa Lebih Kuat

- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa kemungkinan terjadinya gempa susulan magnitudo 6,2 di Garut, Jawa Barat, kemarin sangat kecil. Hal itu sehubungan dengan karakteristik gempa Intraslab Earthquake yang terjadi kali ini.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, kategori gempa Intraslab Earthquake atau batuan slab Lempeng Samudra Indo-Australia yang elastik/ductile ini menjadi penyebab gempa.   "Ini 'miskin' gempa susulan (lack of aftershock)," ujarnya dalam akun X @DaryonoBMKG, Minggu (28/4).  

  Namun begitu, ia menerangkan bahwa gempa Intraslab atau gempa akibat pecahnya batuan dalam slab lempeng memiliki karakteristik pancaran groundmotion atau guncangan yang jauh lebih kuat dari gempa dengan magnitudo yang sama dari sumber lain.   Oleh karena itu, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan terus memantau informasi yang tepercaya.   "Kepada masyarakat terdampak gempa Selatan Jawa Barat M6,2, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucapnya.   "Sangat kecil (kemungkinan) terjadi gempa susulan signifikan," pungkas Daryono.    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui magnitudo gempa bumi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Sabtu (26/4) kemarin. Semula, gempa dilaporkan bermagnitudo 6,5. Saat ini, dilaporkan gempa bumi di Garut magnitudo 6,2.   Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa bumi di wilayah Garut itu tepatnya terjadi di laut Samudera Hindia Selatan Jawa Barat pada Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.   "Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,2," ujarnya dalam akun X @DaryonoBMKG, dkkutip Minggu (28/4).

Tag:  #penyebab #gempa #bumi #garut #intraslab #kemungkinan #gempa #susulan #kecil #tapi #guncangan #terasa #lebih #kuat