Cara Memasak Sayuran yang Baik untuk Diet dari Ahli Gizi Unesa Surabaya, Simak Lebih Lanjut Penjelasannya!
Cara memasak sayuran untuk diet dari Ahli Gizi Unesa./Pexels/Michael Burrows
10:56
22 April 2024

Cara Memasak Sayuran yang Baik untuk Diet dari Ahli Gizi Unesa Surabaya, Simak Lebih Lanjut Penjelasannya!

- Mengonsumsi sayuran dengan cara memasaknya dalam program diet adalah salah satu cara yang dapat dilakukan.

Namun, perlu diperhatikan juga dalam program diet adalah bagaimana memasak sayuran yang benar agar nutrisi di dalamnya tetap terjaga.

Ahli Gizi Universitas Negeri Surabaya membagikan cara memasak sayuran yang baik, khususnya dalam kontek program diet.

Sebelum itu, guru besar Unesa Surabaya ini memberikan penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan sayur dan apa yang dimaksud dengan sayuran.

“Jadi kita harus membedakan pengertian sayur dengan sayuran. Sayur itu adalah yang sudah diolah. Kalau sayuran itu adalah dalam keadaan mentah,” tutur Rita Ismawati yang dikutip dari YouTube Kece Media by Unesa pada Senin (22/4).

Ia juga memberikan beberapa contoh untuk dapat lebih mudah memahami apa yang dimaksud dengan sayur, dan apa yang dimaksud dengan sayuran.

“Jadi, bayam, kemudian selada, kemudian wortel itu adalah sayuran. Kalau sayur itu adalah lodeh, kemudian sop sayur asem, itu masuk sayur,” lanjutnya.

Beberapa sayuran dapat dikonsumsi mentah

Pada dasarnya, sayuran lebih baik dan lebih sehat dikonsumsi dalam kondisi mentah, alias belum diolah.

Namun, dalam beberapa kasus, tak semua sayuran dapat dimakan dalam kondisi yang belum dimasak.

“Prinsipnya itu sebetulnya yang bagus sayuran dikonsumsi dalam keadaan mentah. Tapi kan tidak semua sayuran itu bisa dikonsumsi dalam keadaan mentah,” jelas dosen kelahiran Lamongan tersebut.

Ia juga memberikan beberapa permisalan sayuran yang dapat dikonsumsi secara mentah dan sayuran yang dikonsumsi dalam kondisi telah diolah.

“Misalnya, selada itu orang terbiasa makan selada dalam keadaan mentah. Justru tidak bagus kalau kemudian selada diolah,” terangnya.

“Tapi kan orang tidak mungkin makan bayam (mentah), meskipun bayam itu kandungan zat besi atau efeknya tinggi. Tapi kan nggak terbiasa kemudian orang dimakan pakai kulupan bayam, tetap harus direbus,” lanjutnya.

Cara memasak sayuran

Beberapa cara memasak sayuran yang paling umum dilakukan adalah dengan merebus atau menumisnya.

“Bagaimana kita memperlakukan sayuran yang harus diolah itu diantaranya misalnya direbus atau kemudian ditumis,” jelas Guru Besar Unesa Surabaya tersebut.

Namun, ia juga berpesan, khususnya bagi mereka yang sedang melakukan program diet bahwa jangan terlalu lama ketika memasak sayuran, pasalnya dapat menghilangkan gizi dan serat yang dapat habis karena pemanasan.

Menurutnya, kondisi sayuran yang baik dan sehat setelah diolah adalah masih terasa renyah ketika dimakan.

“Usahakan jangan terlalu lama memasaknya, sehingga sayuran itu masih kalau dimakan itu bunyi krenges, juga tidak losoh. Kalau losoh kita hanya makan sayuran saja tapi zat gizi terutama fiber seratnya itu sudah banyak berkurang karena proses pemanasan,” pungkas alumni S3 Ilmu Kedokteran UNAIR tersebut.

Sayuran untuk diet

Adapun sayuran yang dapat dikonsumsi selama proses penurunan berat badan seperti brokoli, terong dan selada.

Pasalnya, beberapa sayuran tersebut memiliki energinya yang rendah, seratnya tinggi dan yang tak kalah penting adalah kaya akan antioksidan.

Adapun sayuran yang perlu dihindari seperti jagung manis. Pasalnya, palawija ini memiliki energi yang tinggi dan juga indeks glikemiknya tinggi.

Sebagai pengganti, jagung manis dapat diganti dengan kentang yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.

Sebagai informasi, diet tidak selalu tentang penurunan berat badang sebagaimana yang banyak diketahui orang.

Diet sendiri secara mendasar merupakan bentuk pengaturan makan untuk tubuh kita. Sehingga diet ada yang diperuntukkan penanganan penyakit, bahkan ada pula yang ditujukan pada peningkatan berat badan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #cara #memasak #sayuran #yang #baik #untuk #diet #dari #ahli #gizi #unesa #surabaya #simak #lebih #lanjut #penjelasannya

KOMENTAR