FIM: Prabowo-Gibran Cermin Politik Anak Muda Santuy dan Gemoy
Koordinator Nasional Formasi Indonesia Moeda (FIM) Syifak Muhammad Yus.
00:48
16 Januari 2024

FIM: Prabowo-Gibran Cermin Politik Anak Muda Santuy dan Gemoy

 

- Koordinator Nasional Formasi Indonesia Moeda (FIM) Syifak Muhammad Yus mengatakan, ratusan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi ekstra di Sumatera Utara ikut menyuarakan gerakan sekali putaran di Pilpres 2024.

Hal itu dikatakan Syifak dalam kegiatan Kopi Darat Formasi Indonesia Moeda (FIM) bertajuk "Kawal Gerakan Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju" yang dilaksanakan di Pos Ambai Coffee, Kota Medan - Sumatera Utara, pada Senin (15/1).

Menurut Syifak, FIM yang terdiri dari berbagai aktivis mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi di seluruh Indonesia ini setia di garis rakyat dengan mengawal agenda sekali putaran di Pilpres 2024.

Syifak menjelaskan, argumentasi yang mendasari gerakan ini sangat jelas, argumentasi kuat, tegas dan sangat mudah dicerna oleh masyarakat, yakni hemat waktu, hemat biaya, dan lebih damai.

“Sebagai generasi muda yang mewakili keresahan kaum milenial dan Gen Z, Formasi Indonesia Moeda memandang perlu untuk terlibat aktif dalam momentum politik di Pilpres 2024,” kata Syifak 

Dikatakan Syifak, politik anak muda adalah mencerminkan budaya santun, santuy dan gemoy. Berpijak pada gerakan moral tanpa kebencian dan berorientasi pada kemajuan bangsa Indonesia. 

Syifak menilai Pilpres 2024 sekali putaran lebih baik. Sebab, konsekuensi adanya putaran kedua akan dipaksa dua kekuatan besar secara head to head saling berhadapan, sehingga potensi polarisasi ekstrem akan sangat mungkin terjadi. 

"Kita tidak mau ada yang jualan ayat dan mayat lagi, sehingga menjual agama dengan sangat murah untuk kepentingan politik elektoral semata. Menempatkan agama sangat rendah hanya karena hasrat kuasa ingin jadi penguasa," ujarnya

Untuk itu, Syifak mengajak ratusan aktivis mahasiswa yang hadir untuk mendukung gerakan Pilpres 2024 sekali putaran dengan memilih Prabowo-Gibran. 

"Sebarkan gerakan ini ke teman, saudara, pacar, mantan dan ketuk rumah-rumah tetangga agar mereka mau ikut bersama kita. Tentu kita harus lebih banyak keluar keringat sekarang, tinggal beberapa hari lagi, pilpres sudah di depan mata," tutur Syifak

Sementara itu, di tempat yang sama Koordinator Daerah Formasi Indonesia Moeda Sumatera Utara, Amrullah Siagian mengatakan Pilpres 2024 menjadi momentum tepat bagi anak-anak muda dari kelompok Gen Z dan milenial ambil bagian untuk membangun bangsa ke depan.

Pasalnya, mengutip data KPU, Amrullah mengatakan anak muda Indonesia di 2024 menjadi penentu kemenangan dalam Pilpres 2024 dengan jumlah pemilih sebanyak 113.622.450 atau 56,45 persen pemilih dari generasi muda, baik itu generasi Z ataupun kelompok milenial.

“Kita ingin mengajak para generasi muda khususnya para mahasiswa, kaum intelektual agar kiranya turut terlibat aktif dalam pilpres kali ini untuk sama-sama berusaha kemudian mengerahkan segala potensinya, mengupayakan bagaimana pilpres agar sekali putaran untuk Indonesia maju, kita komit untuk itu,” kata Amrullah 

Dikatakan Amrullah, salah satu cara cepat yang harus dilakukan saat ini oleh anak muda Indonesia, khususnya di Sumatera Utara adalah merealisasikan gerakan Pilpres 2024 sekali putaran demi keberlanjutan pembangunan di Indonesia. 

“Bagi kami itu sesuatu memang yang harus kita gaungkan, terutama melihat bagaimana bonus demografi Indonesia hari ini, ditambah dengan jumlah para pemilih pemula yang potensial yang bisa dimanfaatkan, optimis sekali putaran dan memang itu harus kita upayakan demi percepatan pembangunan yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Selain keberlanjutan pembangunan di seluruh Indonesia, gerakan Pilpres 2024 sekali putaran juga memberikan manfaat besar bagi kerukunan antar sesama anak bangsa.

Hal ini, kata Amrullah, jelang waktu pemilihan pada 14 Februari 2024 besok, ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momentum pilpres ini untuk memecah belah persatuan lewat isu-isu sensitif, baik itu lewat isu agama hingga isu-isu primordial.

“Pilpres sekali putaran ini membuat kita menghindari segala bentuk polarisasi politik, yang kemudian kalau seandainya pilpres terjadi dua putaran kita tidak bisa bayangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, maka untuk menghindari itu kita harus komitmen melakukan pilpres sekali putaran,” ungkapnya.

“Kami tidak ingin ada memperlebar friksi-friksi yang terjadi di masyarakat, kemudian ada polarisasi-polarisasi gerakan yang kemudian memecah belah bangsa, kita tidak ingin itu terjadi lagi,” tambahnya.

Lebih jauh Amrullah mengatakan dari tiga capres-cawapres yang sedang bertarung di Pilpres 2024, hanya pasangan nomor urut 2 yang dinilai tepat melanjutkan pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi. Tidak hanya itu, kandidat nomor 2 juga menjadi representasi anak muda dengan kehadiran Gibran.

Bahkan, program-program kerja yang diusung Prabowo-Gibran sangat mewakili kepentingan anak muda, salah satunya adalah hilirisasi teknologi digital yang selama ini diinginkan oleh anak muda. 

“Salah satu program yang saya pikir cocok untuk anak muda itu seperti yang disuarakan oleh Gibran ada semacam hilirisasi digital. Jadi saya pikir itu sangat baik untuk kita kembangkan, bagaimana anak muda memanfaatkan teknologi agar bisa berkarya, berkreasi kemudian bisa juga menghasilkan produk-produk berbasiskan aplikasi, atau segala sesuatu yang kemudian produktif untuk digunakan oleh masyarakat,” terangnya. 

Sebagaimana diketahui, Kopda Formasi Indonesia Moeda (FIM) menggelar Kopdar Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju ini diikuti oleh ratusan aktivis dan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan (UNM), Sekolah Tinggi Islam Al-Hikmah dan Sekolah Tinggi Kesehatan Kebidanan.

Editor: Dimas Ryandi

Tag:  #prabowo #gibran #cermin #politik #anak #muda #santuy #gemoy

KOMENTAR