Banyak Aduan Iseng Seperti Persoalan Rumah Tangga, Setwapres Bakal Perbaiki Sistem Seleksi Laporan
Kata dia nantinya masyarakat sebelum membuat laporan ke Istana Wapres atau melapor melalui WhatsApp akan dimintai terlebih dahulu keterangan atau mengisi registrasi online terkait apa yang mau dilaporkan.
"Jadi nanti sistem yang mau dikembangkan adalah para pelapor ini registrasi online dulu, kemudian nanti bisa diberitahu di hari apa dan tanggal berapa dia bisa datang langsung ke sini," kata Hasan saat jumpa pers di Kantor Setwapres RI, Jalan Kebon Sirih Nomor 14, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Upaya itu dilakukan Istana lantaran, saat ini banyak aduan yang sifatnya iseng dari masyarakat.
Beberapa di antaranya kata dia, persoalan rumah tangga dan pengakuan-pengakuan tidak berlandaskan oleh masyarakat saat melaporkan keluhannya.
"Laporan-laporan yang banyak iseng itu yang via WhatsApp itu, penuh itu. Ada yang berjanji bisa menghentikan lumpur Lapindo. Jadi yang semacam-semacam itu ada banyak," kata Hasan.
"Ada kemudian yang punya konflik rumah tangga supaya suaminya dihukum. Karena satunya dari kesatuan, satunya dari ASN misalnya begitu ingin suaminya dihukum atau diberhentikan. Jadi laporan rumah tangga kayak itu juga banyak," lanjut dia.
Kondisi pelaporan demikian yang menurut Hasan Nasbi akan sulit untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah dalam hal ini di program Lapor Mas Wapres tersebut.
Atas hal tersebut, Hasan menyatakan, dalam waktu dekat ini Setwapres bakal memperbaiki sistem pelaporan dengan menyeleksi maksud dan tujuan dari laporan yang dilayangkan warga.
"Sekarang itu back office-nya sedang dipersiapkan, jadi nanti itu pemilahan filtering lah. Mana laporan ini, jadi tidak hanya mana yang iseng dan tidak iseng, tapi nanti juga laporan itu mana yang akan diserahkan ke K/L mana juga back office-nya sedang dipersiapkan," kata dia.
Tak cukup di situ, Hasan Nasbi juga membeberkan prasyarat yang perlu dipatuhi warga jika laporannya ingin ditindaklanjuti.
Dia meminta agar masyarakat bisa melengkapi dokumen terkait dengan aduan yang dilaporkan.
Hal itu penting, agar Kementerian/Lembaga terkait dengan aduan bisa langsung memberikan atensi atau menindaklanjuti aduannya.
"Jadi bukan sekedar petugas yang ditaruh di situ, tapi dia bisa menganalisis persoalan ini bisa dilanjutkan atau tidak, termasuk juga berscreening bukti-bukti yang dibawa itu memadai atau tidak. Jadi kira-kira seperti itu," ucap Hasan Nasbi.
Tag: #banyak #aduan #iseng #seperti #persoalan #rumah #tangga #setwapres #bakal #perbaiki #sistem #seleksi #laporan