KSAL Nyatakan Perlu Kebijakan dan Strategi Tepat dalam Sistem Pertahanan Laut di IKN
- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali hadir secara langsung dalam pembekalan kepada Pasis Dikreg LII Sesko TNI 2024. Topik yang diangkat dalam pembekalan yang diberikan oleh Ali adalah Peran Strategis TNI Angkatan Laut dalam Menjaga Keamanan Maritim di Wilayah IKN.
”Tantangan tugas kedepan akan semakin kompleks, sehingga perlu kebijakan dan strategi yang tepat dalam mengimplementasikan sistem pertahanan laut di IKN,” terang dia pada Senin (18/11).
Secara keseluruhan ada 187 pasis yang hadir dan menerima pembekalan dari orang nomor satu di TNI AL tersebut. Para perwira itu berasal dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, dan para perwira dari berbagai negara sahabat. Laksamana Ali menyampaikan bahwa perang terus berevolusi mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ali menyatakan, evolusi perang saat ini telah memasuki generasi keempat dengan ciri utama penggunaan jaringan informasi yang saling terhubung, pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI), penggunaan serangan cyber, perang hibrida, batas antara militer dan sipil semakin kabur, serta operasi psikologis.
Sebagai negara kepulauan yang didominasi oleh wilayah perairan, bagi TNI AL ancaman aspek maritim memiliki dimensi yang sangat luas. Dimana ancaman berdimensi maritim digolongkan dalam tiga kelompok. Yakni Ancaman Militer, Nir Militer dan Hibrida.
”Dari perspektif geostrategis, IKN sendiri berada pada posisi yang strategis yaitu di antara ALKI I dan ALKI II, namun posisi ini mengandung kerentanan terhadap berbagai ancaman. Untuk itu, dibutuhkan strategi pertahanan yang tepat untuk menangkal berbagai ancaman yang ada," terang Ali.
Mantan panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I itu menyampaikan bahwa pertahanan negara harus mampu melindungi kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Menurut dia, itu bisa dilakukan dengan menerapkan Smart Defense.
Yakni kolaborasi bentuk pertahanan yang berbasis teknologi modern, penerapan diplomasi, dan kearifan lokal yang terintegrasi sebagai implementasi dari strategi pertahanan laut Nusantara. Strategi tersebut bersifat semesta dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dan sumber daya nasional.
”Oleh sebab itu, saya meyakini bahwa Interoperabilitas dan sinergitas adalah kunci penting dalam pembangunan kekuatan pertahanan dan keamanan yang tangguh baik di darat, di laut maupun di udara," terang dia.
Tag: #ksal #nyatakan #perlu #kebijakan #strategi #tepat #dalam #sistem #pertahanan #laut