Soal Kebakaran Gudang Amunisi, DPR Dorong Relokasi, KSAD Minta Maaf ke Warga
Tangkapan layar video udara yang diperoleh dari Fritz Marcus yang diambil pada 30 Maret 2024 ini memperlihatkan pemandangan api yang membakar gudang amunisi militer di Bogor, Jawa Barat. Anggota Komisi I DPR, Bobby Rizaldi, mengatakan lokasi gudang amunisi yang berada di dekat lingkungan warga harus ditinjau ulang, Minggu (31/3/2024). 
08:37
1 April 2024

Soal Kebakaran Gudang Amunisi, DPR Dorong Relokasi, KSAD Minta Maaf ke Warga

- Terjadi kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Peralatan Kodam (Paldam) Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) malam.

Meski tak tak sedahsyat ledakan yang pernah terjadi Oktober 1984 silam, Anggota Komisi I DPR, Bobby Rizaldi, mengatakan kejadian ini harus diselidiki.

"Ya, walaupun tidak sedahsyat ledakan gudang amunisi di Cilandak KKO Marinir 29 Oktober 1984 lalu, tetap saja musibah ini harus segera diselidiki dan dievaluasi," kata Bobby, Minggu (31/3/2024).

Selain itu, lokasi gudang amunisi yang berada di lingkungan pemukiman warga menurutnya harus ditinjau ulang. Dibutuhkan pertimbangan untuk merelokasi gudang tersebut.

"Adanya gudang amunisi dengan radius lokasi pemukiman yang sudah berkembang berpuluh-puluh tahun setelah gedung tersebut dibangun, perlu dipertimbangkan untuk direlokasi," lanjutnya.

Bobby menyebut dalam rapat nanti pihaknya akan bertanya kepada TNI lokasi gudang amunisi lainnya, apakah dekat dengan pemukiman warga atau tidak.

Lalu, akan ditanyakan pula, apakah gudang peluru itu masih layak dipertahankan di area pemukiman warga atau tidak.

"Ini bukan salah siapa-siapa, tapi pembangunan pemukiman yang mungkin zaman dulu belum diantisipasi."

"Walaupun tidak ada korban jiwa seperti peristiwa ledakan Cilandak KKO, tindakan preventif harus segera dilakukan, dan disisir bilamana ada granat/amunisi yang tersebar seperti yang ada di medsos, ada yang di rumah penduduk," terangnya.

KSAD Meminta Maaf

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak, telah meminta maaf kepada warga atas kejadian ini.

Hal itu disampaikan Maruli selepas memantau lokasi ledakan gudang amunisi Kodam Jaya, Minggu.

Permintaan maaf itu lantaran amunisi kedaluwarsa yang akan didisposal justru meledak terlebih dahulu.

"Pertama, mengucapkan permohonan maaf masyarakat sekitar khususnya atas kejadian ini. Jadi, sebetulnya ini gudang untuk penyimpanan amunisi-amunisi yang akan didisposal," ucap Maruli.

Terlebih banyak barang berbahaya yang tersimpan di dalam gudang tersebut.

"Jadi, memang ini cukup riskan mengelola gudang seperti ini. Tapi secara persyaratan penyimpanan barang berbahayanya," terangnya.

Di sisi lain, Maruli bersyukur kejadian itu tak menimbulkan korban jiwa, tetapi ia memastikan akan segera melakukan evaluasi.

"Kita bersyukur sampai dengan saat ini walaupun sekitar 150 ribu amunisi yang ada dalam gudang itu sampai sekarang tidak ada korban. Tapi secara penyimpanan kita akan evaluasi kembali," jelasnya.

Pada kesempatan ini, ia juga mengatakan akan mempertimbangkan relokasi gudang Kodam Jaya karena dekat pemukiman warga.

"Ya, ada kemungkinan (relokasi) semua ada lah, pasti ada nanti jadi hasil evaluasi," ungkap Maruli.

Ia menjelaskan mestinya Gudang Kodam Jaya jauh dari pemukiman warga.

Namun, banyak warga yang membangun pemukiman yang tidak jauh dari gudang Kodam Jaya.

Pasalnya, gudang Kodam Jaya tersebut sudah dibangun sejak tahun 2000 sementara kawasan Gudmurah sudah dibangun sejak 1987.

"Sebetulnya kan yang merapat itu kan perumahan, kita dari zaman dulu sudah ada di sini, gitu."

"Itu sama lah, semua komplek-komplek militer tuh akhirnya jadi mendekat masyarakat, tapi dengan kondisi itu, ya, kami nanti akan evaluasi lagi," ujarnya.

Maruli menambahkan pihaknya masih akan melakukan sejumlah evaluasi mengenai potensi bahaya terkait gudang Kodam Jaya.

"Kita cari nanti gimana teknisnya, apakah mungkin kita, misalnya, ini kan kondisinya hanya terganggu, terancamnya ternyata bisa kita atasi."

"Mungkin tidak kita bisa tanpa terganggu dengan suara segala macam dan itu segala macam kita didiskusikan," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Taufik Ismail/Igman Ibrahim)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #soal #kebakaran #gudang #amunisi #dorong #relokasi #ksad #minta #maaf #warga

KOMENTAR