Respon Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana Diminta Pulang ke Kampus oleh Mahasiswa UGM
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (30/1/2024). 
12:36
13 Pebruari 2024

Respon Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana Diminta Pulang ke Kampus oleh Mahasiswa UGM

 Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana angkat bicara soal permintaan civitas akademika dan perwakilan mahasiswa Fisipol UGM agar dirinya dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pulang ke kampus.

Sebagaimana diketahui Pratikno dan Ari Dwipayana merupakan alumnus UGM.

Ari berterimakasih atas kritik yang disampaikan para mahasiswa.

Menurutnya kritikan tersebut sangat menyehatkan.

"Terima kasih atas surat cinta adik-adik mahasiswa pada saya dan Prof Pratikno. Dalam masyarakat akademik, kritik dan perdebatan adalah sesuatu yang menyehatkan," kata Ari kepada Tribunnews.com, Selasa (13/2/2024).

Ari mengatakan budaya akademik dan pemikiran kritis harus terus dijaga.

Termasuk menghargai keragaman dan perbedaan perspektif.

"Karena itu kita harus terus menjaga budaya akademik dengan pemikiran yang kritis, terbuka, menghargai keragaman/perbedaan perspektif, disertai semangat kontribusi bagi kemaslahatan bersama," katanya.

Ari mengatakan dirinya bersama Pratikno memiliki komitmen yang sama untuk menjaga integritas, memperkuat demokrasi, dan membangun tata kelola pemerintahan yang baik dan efektif.

"Serta mencurahkan energi dan kemampuan untuk kemajuan bangsa dan negara," katanya.

Sebelumnya diberitakan Tribun Jogja, Civitas Akademika bersama perwakilan mahasiswa Fisipol UGM menyatakan sikap terkait situasi politik jelang Pemilu 2024.

Para mahasiswa, dosen, serta perwakilan alumni Fisipol UGM berkumpul menyampaikan seruan moral terhadap dua tokoh penting di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dua tokoh tersebut yakni Pratikno yang sedang menjabat sebagai Mensesneg dan Ari Dwipayana menjabat sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.

Para civitas akademika itu meminta Pratikno dan Ari Dwipayana untuk pulang ke kampus UGM menjalankan demokrasi sebagaimana mestinya.

"Kami berkumpul hari ini karena situasi demokrasi yang terjadi di hari ini. Kami melihat bahwa kekuasaan ada upaya pencideraan demokrasi untuk kepentingan pribadi dan golongannya oleh kekuasaan," kata Faris Rubiyansyah, perwakilan Mahasiswa DPP Fisipol UGM, Senin (12/1/2024).

Faris turut menyayangkan terdapat civitas akademika DPP UGM yang berada di pusaran kekuasaan dan menyalahgunakan demokrasi.

Dalam orasinya Faris menyampaikan rasa-rasanya baru kemarin para mahasiswa mendapat ceramah dari Pratikno dan Ari Dwipayana di kelas mengenai demokrasi.
Para mahasiswa menurutnya diyakinkan demokrasi merupakan sebuah berkah yang harus selalu dijaga.

"Namun, sayangnya, lebih dari 20 tahun sejak datangnya berkah tersebut, demokrasi Indonesia justru mengalami kemunduran," ujarnya.

"Melihat situasi perpolitikan Indonesia saat ini, rasanya kami semakin resah, sama seperti Mas Ari yang khawatir dengan harga tinggi demokrasi atau seperti Pak Tik yang resah dengan otoritarianisme Orde Baru seperti disampaikan dalam beberapa tulisan dimasa lalu," sambung Faris.

Apa yang dilakukannya sejak 2019 pun menurut Faris terasa sia-sia, sebab Pratikno dan Ari Dwipayana sendiri yang merusak semangat para mahasiswa untuk melawan penyimpangan demokrasi.

Editor: Hasanudin Aco

Tag:  #respon #staf #khusus #presiden #dwipayana #diminta #pulang #kampus #oleh #mahasiswa

KOMENTAR