Menaker: Kita Tidak Ingin Magang Nasional Dijadikan Sarana Eksploitasi
Menaker Yassierli memberikan keterangan pers soal magang fresh graduate di Kantor Kemenaker, Jakarta, Senin (13/10/2025).(Kompas.com/Dian Erika)
12:16
3 November 2025

Menaker: Kita Tidak Ingin Magang Nasional Dijadikan Sarana Eksploitasi

- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan pihaknya tidak mau peserta program magang nasional menjadi obyek eksploitasi pihak perusahaan.

Pernyataan ini disampaikan Yassierli saat menjelaskan penambahan kuota magang nasional batch II yang kini ditambah menjadi 80.000.

Yassierli mengingatkan, pengawasan pelaksanaan program ini penting dilakukan agar kebijakan ini tidak disalahgunakan.

“Kita tidak ingin magang dijadikan sarana eksploitasi,” kata Yassierli dalam keterangan resminya, Senin (3/10/2025).

Yassierli menuturkan, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi (monev) hingga kanal pengaduan.

Melalui platform itu, peserta magang nasional harus mengisi kegiatan mereka setiap hari.

“Setiap peserta wajib mengisi aktivitas harian di platform yang disiapkan, dan instansi maupun perusahaan wajib menyediakan mentor untuk membimbing mereka,” ujar Yassierli.

Ia menyebut, pada angkatan atau batch kedua ini, peserta tidak hanya akan magang di perusahaan industri.

Mereka juga bisa mengikuti magang di instansi pemerintah seperti kementerian, lembaga, dan unit kerja vertikal di daerah.

Kebijakan ini membuat lulusan perguruan tinggi bisa memiliki lebih banyak pilihan saat ingin mengikuti program magang nasional.

Adapun masa magang batch II ini akan berlangsung selama enam bulan.

Peserta bakal mendapatkan uang saku yang disetarakan dengan upah minimum kabupaten/kota, serta jaminan BPJS yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Lebih lanjut, Yassierli menyebut, penyelenggara magang batch II bisa mulai mendaftar pada 24 Oktober hingga 6 November 2025.


Sementara, peserta magang bisa mulai mendaftar pada 6 hingga 12 November 2025.

Mereka kemudian akan diseleksi pada 13 hingga 20 November 2025.

Hasilnya lalu diumumkan pada 21 November 2025.

Pemagangan akan dibuka pada 24 November 2025.

“Antusiasme dari para lulusan sangat besar. Kami berharap kuota batch II dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan di seluruh daerah,” ujar Yassierli.

Tag:  #menaker #kita #tidak #ingin #magang #nasional #dijadikan #sarana #eksploitasi

KOMENTAR