Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, bersama Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, resmi membuka Jakarta Innovation Day (JID) 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, pada Selasa (21/10/2025).
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk terus berinovasi demi mewujudkan Jakarta kota global. Salah satunya dengan menggelar Jakarta Innovation Day (JID) 2025 di Thamrin 9, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Acara tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf). Mengusung tema “Explore, Connect, and Impact”, JID 2025 menjadi wadah bagi para inovator muda untuk memamerkan karya terbaiknya.
“Acara ini memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak muda, kreator, dan inovator untuk berkarya di Jakarta. Kota ini kini menjadi ruang terbuka bagi siapa pun yang ingin berinovasi dan mengeksplorasi potensi diri,” ujar Pramono, dikutip Jumat (31/10/2025).
Pramono mengatakan Jakarta semakin menunjukkan eksistensinya sebagai kota yang dinamis dan terbuka terhadap perkembangan global. Ia menyebut berbagai kegiatan berskala internasional di Ibu Kota menjadi bukti semangat kolaboratif warga Jakarta.
“Melalui kegiatan seni, budaya, olahraga, dan inovasi, kami ingin masyarakat merasakan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan penuh semangat kolaborasi,” imbuhnya.
Pramono mengaku sudah melihat berbagai inovasi yang diisi oleh pelajar, mahasiswa, dan komunitas kreatif. Ia mengaku kagum dengan karya anak muda Jakarta yang menghadirkan teknologi ramah disabilitas.
“Saya melihat langsung karya anak-anak kita yang luar biasa. Ada teknologi yang dirancang untuk membantu teman-teman tunanetra dan tuli. Setelah saya coba sendiri, hasilnya benar-benar mengesankan. Ini membuktikan bahwa kreativitas generasi muda Jakarta berkembang sangat pesat,” tuturnya.
Pramono juga menyoroti ide inovatif para siswa yang menciptakan sistem pemesanan makanan digital di sekolah. Menurutnya, gagasan itu sederhana tetapi membawa dampak besar terhadap kenyamanan siswa.
“Ide sederhana seperti ini justru membawa dampak nyata bagi kenyamanan di sekolah,” katanya.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang turut hadir, mengapresiasi dukungan Pemprov DKI Jakarta dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.
“Kami berterima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta atas kolaborasinya dalam menggerakkan para pelaku ekonomi kreatif. Tahun depan, Jakarta akan menjadi tuan rumah konferensi ekonomi kreatif dunia — momentum besar bagi kita semua,” ujar Riefky.
Di sisi lain, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah mengapresiasi langkah Pramono. Menurutnya, kebijakannya dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
“Ini patut diapresiasi. Pramono tampak memahami kota besar seperti Jakarta tidak bisa lagi hanya dikelola dengan pendekatan administratif. Harus ada ruang dialog dan kreativitas publik yang diakomodasi melalui kebijakan nyata,” ujar Trubus saat dihubungi.
Ia menilai, pemberian ruang inovasi tidak hanya penting untuk sektor ekonomi kreatif, tetapi juga bisa menjadi solusi bagi berbagai masalah perkotaan.
“Inovasi publik bisa lahir dari masyarakat sendiri. Pemerintah daerah tinggal membuka akses dan memberi dukungan, hasilnya akan jauh lebih efektif daripada program yang sepenuhnya top-down,” jelasnya.
Trubus menyarankan agar Pramono terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam mempermudah penyelenggaraan acara skala internasional. “Karena kalau sudah level internasional tidak hanya Pemprov saja, tapi juga di pemerintah pusat perizinannya. Jadi harus kolaborasi dan koordinasi agar tak dipersulit,” pungkasnya.***
Tag: #pramono #buka #luas #ruang #inovasi #pengamat #patut #diapresiasi