



Menjawab Sidak Dedi Mulyadi, 4 Bukti Kuat Sumber Air Aqua Berasal dari Pegunungan Terlindungi
-
Isu penggunaan air sumur bor oleh AQUA mencuat setelah sidak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memicu keraguan publik.
-
AQUA menegaskan airnya berasal dari 19 akuifer pegunungan dalam yang terlindungi dan diproses otomatis tanpa sentuhan tangan manusia.
-
Perusahaan memastikan operasinya legal, membayar pajak, dan berkomitmen pada konservasi lingkungan dengan mengembalikan lebih banyak air ke alam.
Publik sempat dihebohkan oleh kabar yang mempertanyakan keaslian sumber air mineral AQUA.
Isu ini mencuat setelah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memicu dugaan bahwa AQUA menggunakan air sumur bor biasa, bukan air pegunungan murni seperti yang selama ini diklaim.
Kabar ini dengan cepat menyebar di media sosial, membuat banyak konsumen ragu dan mempertanyakan integritas merek yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Menanggapi keraguan tersebut, pihak AQUA memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar.
Berdasarkan data ilmiah, kepatuhan regulasi, dan komitmen terhadap lingkungan, berikut adalah fakta-fakta mengenai sumber air AQUA yang perlu Anda ketahui.
1. Berasal dari 19 Akuifer Pegunungan Dalam yang Terlindungi

Fakta utama yang menepis isu air bor adalah sumber air AQUA berasal dari 19 sumber air pegunungan terpilih di seluruh Indonesia.
Sumber ini bukan air permukaan atau sumur dangkal, melainkan berasal dari akuifer dalam dengan kedalaman mencapai 60 hingga 140 meter.
Akuifer ini secara alami terlindungi oleh lapisan kedap air yang menjaganya dari kontaminasi aktivitas manusia.
Proses pemilihannya pun sangat ketat, melibatkan 9 kriteria ilmiah dan riset minimal satu tahun oleh para ahli geologi dan hidrogeologi.
Studi dari UGM dan Unpad juga mengonfirmasi bahwa sumber air ini tidak bersinggungan dengan sumber air yang digunakan oleh masyarakat sekitar.
2. Proses Produksi Otomatis Tanpa Sentuhan Tangan Manusia

Untuk menjaga kemurnian air dari sumber hingga ke tangan konsumen, AQUA menerapkan sistem produksi yang sepenuhnya otomatis.
Air dialirkan melalui pipa stainless steel food-grade dan diproses dengan mesin berteknologi tinggi tanpa ada sentuhan tangan manusia sama sekali.
Sebelum dikemas, air harus melewati lebih dari 400 parameter pengujian fisika, kimia, dan mikrobiologi yang ketat untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar BPOM dan SNI.
Ini adalah jaminan bahwa setiap tetes air yang Anda minum tetap murni dan higienis.
3. Legalitas Terjamin dan Taat Membayar Pajak
![Ilustrasi AQUA [Aqua Danone]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/22/40132-ilustrasi-aqua.jpg)
Setiap operasional pengambilan air AQUA telah mengantongi Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) yang selalu diperbarui.
Perusahaan juga secara rutin dan transparan membayar pajak air serta retribusi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Volume air yang diambil dilaporkan secara berkala dan diaudit oleh instansi pemerintah terkait, termasuk Badan Geologi dan Kementerian ESDM.
Dengan demikian, tuduhan operasi ilegal atau manipulasi data tidak berdasar, karena seluruh proses diawasi secara ketat oleh pemerintah pusat dan daerah.
4. Komitmen Konservasi
![Ilustrasi minuman air kemasan Aqua. [Ai.Google]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/23/43473-ilustrasi-aqua.jpg)
AQUA tidak hanya mengambil air, tetapi juga berkomitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Melalui berbagai program konservasi, perusahaan berupaya mengembalikan air lebih banyak ke alam dan masyarakat.
Inisiatif ini termasuk penanaman lebih dari 2,5 juta pohon, pembangunan ribuan sumur resapan, pengelolaan taman keanekaragaman hayati, hingga menyediakan akses air bersih untuk lebih dari 500.000 penerima manfaat melalui program WASH.
Langkah-langkah ini memastikan bahwa ekosistem di sekitar sumber air tetap terjaga dan seimbang.
Melalui klarifikasi ini, terlihat jelas bahwa sumber air AQUA bukanlah berasal dari sumur bor biasa, melainkan dari sumber air pegunungan dalam yang diseleksi secara ilmiah.
Selain itu diproses secara higienis, dan dikelola dengan tanggung jawab penuh terhadap legalitas serta kelestarian lingkungan.
Informasi ini menjadi penting untuk membangun kembali kepercayaan konsumen dan memisahkan fakta dari rumor yang pernah beredar luas di masyarakat.
Tag: #menjawab #sidak #dedi #mulyadi #bukti #kuat #sumber #aqua #berasal #dari #pegunungan #terlindungi