Menag Akan Panggil Pimpinan Pondok Seluruh Indonesia Buntut Ponpes Al Khoziny Roboh
Menag Nasaruddin Umar saat ditemui di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
12:44
7 Oktober 2025

Menag Akan Panggil Pimpinan Pondok Seluruh Indonesia Buntut Ponpes Al Khoziny Roboh

- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan pendataan terhadap seluruh pondok pesantren (ponpes) terlebih dahulu.

Setelah itu, Nasaruddin bakal memanggil para pimpinan ponpes dari seluruh Indonesia.

Hal ini dilakukan usai insiden mushala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh.

Ratusan santri pun tertimbun akibat kejadian tersebut.

"Ya kita mulai pendataan dulu. Pendataan dulu, baru setelah ada pendataan, baru kita panggil pimpinan-pimpinan pondok," kata Nasaruddin, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Nasaruddin menyampaikan bahwa dirinya bahkan akan turun tangan langsung untuk mengecek ponpes-ponpes.

"Saya mulai nanti sekarang sudah mau jalan, Kalimantan, ke Sulawesi, saya sendiri yang turun tangan insya Allah," ucap dia.

Sementara itu, Nasaruddin juga meminta agar ponpes memperhatikan standar laik bangunan.

Dia mengaku, akan meminta tolong kepada pemerintah setempat sebagai pihak yang mengeluarkan izin.

"Iya, secara komprehensif. Kita sudah hubungi pemerintah setempat untuk membantu kita, kan mereka juga mengeluarkan izin segala macam," imbuh Nasaruddin.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, Dody Hanggodo, menyebut hingga saat ini baru 50 pondok pesantren yang mengurus Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Hal ini terkait dengan Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), pada 2024/2025 terdapat 42.433 ponpes yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, mayoritas ponpes berada di Pulau Jawa.

"Kalau itu harusnya kan semua pesantren ada izin, dulu Izin Mendirikan Bangunan saat ini namanya berganti PBG. Nah, itu PBG kewenangannya tidak di pemda, kita koordinasi dengan Kemendagri dan Kemenag. Karena ponpes di bawah Kemenag," kata Dody, Minggu (5/10/2025).

Disinggung terkait bangunan di Al Khoziny, pihaknya nanti akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Tapi, sekarang kan fokusnya masih tanggap darurat di sana. Kalau sudah selesai, kita akan duduk bersama dengan Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri untuk mensosialisasikan kepada pemda dan seluruh ponpes perlunya PBG, harus sertifikasi laik bangunan," kata dia.

Dody menyebut, saat ini, sangat sedikit pondok pesantren se-Indonesia yang memiliki PBG.

"Karena di seluruh Indonesia Raya hanya 50 ponpes yang memiliki izin mendirikan bangunan, yang lain belum," kata dia.

Tag:  #menag #akan #panggil #pimpinan #pondok #seluruh #indonesia #buntut #ponpes #khoziny #roboh

KOMENTAR