Istighosah Doakan Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Menag Nasaruddin Umar: Mereka Malaikat-Malaikat Kecil
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar hadir secara virtual dalam penutupan MQK Internasional 2025 sekaligus Istighosah Akbar untuk korban tragedi Pesantren Al Khoziny (6/10) malam. (Humas Kemenag)
11:24
7 Oktober 2025

Istighosah Doakan Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Menag Nasaruddin Umar: Mereka Malaikat-Malaikat Kecil

 

- Istighosah akbar sepekan tragedi ambruknya musala Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo digelar pada Senin (6/10) malam.

Doa bersama itu dilaksanakan di momen penutupan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional di Wajo, Sulawesi Selatan. Menag Nasaruddin Umar hadir secara virtual untuk mendoakan para korban meninggal maupun yang terluka.

Peristiwa bangunan musala ambruk di Pesantren Al Khoziny terjadi pada Senin, 29 September lalu, saat para santri sedang salat Asar berjamaah di rakaat kedua. Hingga pagi ini, tercatat ada 66 korban meninggal, termasuk 7 body part, dan 104 orang selamat. 

Sehari setelah kejadian, Menteri Agama Nasaruddin Umar meninjau lokasi musala ambruk di Sidoarjo itu. Di lokasi, dia menyampaikan duka, menyapa keluarga korban, serta melihat langsung penanganan korban terdampak.

Selain itu Nasaruddin juga menyalurkan bantuan sebesar Rp 610 juta. Nasaruddin juga meminta Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk melakukan sejumlah langkah proaktif dalam membantu penanganan korban.

Doa untuk korban Tragedi Ponpes Al Khoziny kembali disampaikan Nasaruddin dalam momen penutupan MQK Internasional 2025 di Wajo pada (6/10) malam.

Nasaruddin hadir secara virtual. Di hadapan ribuan santri yang hadir, Nasaruddin kembali mengajak berdoa bagi para korban di Pesantren Al Khoziny.

Dia menyampaikan seluruh santri yang jadi korban musala ambruk di Pondok Pesantren di Jawa Timur dan sudah dipulangkan semuanya. Kecuali yang belum terindentifikasi.

"Mari kita doakan mereka, mari kita doakan diri sendiri, mari kita doakan semuanya, semoga tahun-tahun penuh cobaan ini berlalu dan semoga Allah mengabulkan doa kita semua," kata dia.

"Kepada malaikat-malaikat kecil, terimalah di sisi-Mu ya Allah," lanjut Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta itu. 

Dia mengatakan anak-anak itu berangkat dari rumah meninggalkan orang tuanya dengan niat tulus untuk li i’laa’i kalimaatillaah. Kemudian Allah jemput dalam suasana husnul khatimah.

"Ya Allah, siapa yang akan Engkau masukkan dalam surga-Mu, jika bukan mereka. Mereka masih anak-anak kecil, mungil, tanpa dosa, meninggal dalam keadaan salat," kata Nasaruddin.

Dia juga mendoakan orang tua dan seluruh keluarga korban diberikan ketabahan serta kesabaran dalam menerima cobaan ini. Semoga mereka semuanya menantikan orang tuanya di pintu surga.

Doa yang dipanjatkan Nasaruddin ini diikuti sikap menunduk ribuan jemaah yang hadir untuk mengaminkan. Dia berharap peristiwa ini bisa diambil hikmah dan pelajaran bagi perbaikan di masa mendatang.

Apresiasi Penyelenggaraan MQK Nasional dan Internasional di Wajo

Nasaruddin juga menyampaikan apresiasi mendalam atas sukses penyelenggaraan MQK Nasional dan Internasional.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Wajo sudah sangat cocok menjadi tuan rumah event nasional dan internasional. Semoga event ini berkesan dan semakin mempererat silaturahmi," kata dia.

Untuk diketahui gelaran MQK Nasional ke-8 dan MQK Internasional pertama berlangsung sejak 1 Oktober 2025. MQK dibuka oleh Menag yang hadir pada malam pembukaan di Wajo, Sulawesi Selatan.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #istighosah #doakan #korban #tragedi #ponpes #khoziny #sidoarjo #menag #nasaruddin #umar #mereka #malaikat #malaikat #kecil

KOMENTAR