



Nama Calon Dubes RI di AS Sudah Dikantongi, Ada Diplomat dan Politikus
- Pemerintah disebut telah mengantongi nama bakal calon duta besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).
Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto mengungkapkan, nama-nama bakal calon Dubes Indonesia untuk AS memiliki latar belakang diplomat hingga politikus.
"Ada yang dari diplomat, ada yang dari politik. Ada beberapa lah," ujar Bambang di Graha Pengayoman, Jakarta, Senin (23/6/2025).
Kendati demikian, ia enggan mengungkap nama-nama yang sudah dikantongi pemerintah untuk mengisi posisi Dubes di AS.
Bambang hanya menyampaikan, pihaknya menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menetapkan satu nama sebelum diserahkan ke DPR.
"Kita tunggu arahan presiden tentang itu. Sampai sekarang sudah ada arahan, cuma kita lagi olah untuk ngisinya. Ada beberapa nama cuma sedang kita proses," ujar Bambang.
Desakan Tunjuk Dubes di AS
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Junico Siahaan mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menunjuk Dubes Indonesia untuk AS di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC.
Ia menjelaskan, AS kembali bergejolak setelah Presiden Donald Trump mengancam akan mendeportasi imigran, pencari suaka, dan pengungsi.
Korban dari kebijakan Donald Trump itu adalah dua warga negara Indonesia (WNI) berinisial ESS (53) dan CT (48). Keduanya ditangkap oleh otoritas imigrasi federal AS, yaitu Department of Homeland Security (DHS) dan Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), terkait masalah izin tinggal.
"Kita mendorong pemerintah segera menetapkan dubes untuk memimpin semua program-program dalam menyikapi keputusan-keputusan drastis Trump," ujar Junico lewat keterangan tertulisnya, Jumat (13/6/2025).
Lanjutnya, dua orang WNI tersebut sedang dalam proses pengajuan perubahan status untuk mendapatkan green card, mereka tetap menjadi sasaran penegakan hukum.
Ia mengatakan, penangkapan dua WNI tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan dan perlindungan terhadap diaspora Indonesia di AS.
"Ini harus menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk meningkatkan perlindungan atau sistem proteksi bagi diaspora kita yang ada di sana," ujar Junico.
Diketahui, kosongnya posisi Dubes Indonesia untuk AS dibicarakan publik saat adanya kebijakan tarif impor yang diumumkan Trump.
Rupanya, posisi Dubes yang ditempatkan di KBRI untuk Washington DC, AS sudah kosong selama hampir dua tahun.
Saat ini posisi Dubes Indonesia untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.
Rosan tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setelah Rosan, Jokowi maupun Prabowo belum lagi menunjuk Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC yang kosong sejak 17 Juli 2023.
Tag: #nama #calon #dubes #sudah #dikantongi #diplomat #politikus