



Polisi Membahas Cara Meningkatkan Kepercayaan Publik terhadap Lembaganya
- Tingkat kepercayaan publik terhadap kepolisian belum memuaskan dan hanya polri sendiri yang bisa mengubah itu menjadi lebih baik.
“Yang bisa (memperbaiki) ini hanya polisi sendiri. Dan yang bisa melakukan ini hanya polisi sendiri. Jadi kalau polisinya yakin, polisinya bertekad, pasti bisa. Insyaallah, pasti bisa,” kata Kepala Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia (Binkar SSDM) Polri, Brigjen Langgeng Purnomo, dalam acara Dialog Publik Meningkatkan Integritas dan Profesionalisme Polri Melalui Penguatan Internalisasi Tribata dan Catur Prasetya dalam Menghadapi Tantangan Global Menyongsong Indonesia Emas 2025 di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Mantan Menteri PAN-RB 2014–2016, Prof Yuddy Chrisnandi, menyebut bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri hanya sedikit lebih tinggi dari tingkat kepercayaan terhadap DPR dan partai politik.
“Sedikit hanya di atas kepercayaan yang diberikan oleh rakyat itu, sedikit di atas DPR dan partai politik. Jangan sampai kepercayaan polisi ini di mata masyarakat semakin turun,” ujar Yuddy.
Dia mendorong agar Polri dapat mempercepat reformasi internal tanpa harus menunggu target jangka panjang.
Dengan ulang tahun ke-79 yang akan segera diperingati, diharapkan pada usia ke-80, Polri bisa bangkit menjadi salah satu lembaga negara yang paling dipercaya oleh masyarakat.
“Harus ada satu target, bahwa tahun depan, pada peringatan Bayangkarapol yang ke-80, World Internal Security Police Index kita harus naik. Minimal seperti Georgia,” tegas dia.
Kembali ke Brigjen Langgeng, mengakui bahwa turunnya kepercayaan publik terhadap Polri tidak terlepas dari faktor-faktor historis, opini publik yang terbangun, serta framing media.
“Turun-menurun di arah VUCA (volatilitas/volatility), ketidakpastian (uncertainty), Kompleksitas (complexity), dan Ambiguitas (ambiguity) ini. Kemudian juga agak framing-framing juga mempengaruhi,” kata Langgeng.
Dia menegaskan, apa yang penting dilakukan saat ini tidak perlu fokus pada angka, namun dia menekankan untuk tetap melayani masyarakat.
“Yang paling utama adalah melalui apa yang kita lakukan, core value. Sekarang kita ketahanan pangan, lakukan saja. Enggak usah peduli kanan-kiri, yang penting jalan lurus,” ujar Langgeng.
Yuddy Chrisnandi menekankan bahwa tantangan ke depan bagi Polri adalah bagaimana merealisasikan cita-cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut revitalisasi nilai-nilai Tribrata, Chatur Prasetya, dan semangat kebangsaan harus dijalankan dengan tekad dan komitmen yang kuat dari internal kepolisian sendiri.
Namun, sejumlah catatan dari lembaga pemantau menunjukkan persoalan serius.
Indonesian Corruption Watch (ICW) mencatat tidak kurang dari 745 kasus pelanggaran oleh oknum kepolisian selama kurun waktu 2023–2024.
Sementara itu, Civil Society for Police Watch menempatkan tingkat kepercayaan publik terhadap Polri pada angka yang lebih rendah lagi, yakni hanya 45,9 persen.
“Ini adalah refleksi keras bahwa Polri harus melakukan pembenahan mendalam dan konsisten,” tambah Yuddy Chrisnandi.
Tag: #polisi #membahas #cara #meningkatkan #kepercayaan #publik #terhadap #lembaganya