Ngabers Jangan Sok Tahu, Ini Efek Negatif Kalau Modifikasi Motor Pakai Ban Donat
Ilustrasi: Penggantian ban sepeda motor. (Indoparts)
13:08
10 Oktober 2024

Ngabers Jangan Sok Tahu, Ini Efek Negatif Kalau Modifikasi Motor Pakai Ban Donat

- Ngabers, diksi kekinian yang merujuk pada anak-anak abege yang gemar modifikasi motor, khususnya motor matic, memang kerap memodifikasi motor mereka dengan berbagai konsep. Rata-rata sih racing look, kiblatnya ke tren modifikasi Thailand, ada juga yang hanya ingin standar tapi proper.   Salah satu modifikasi yang kerap dilakukan ngabers-ngabers ini ada pada sektor ban. Ban motor diubah dari ukuran standarnya, dibuat "mendonat" jadi cenderung lebih bulat dengan profil ban lebih besar dari ukuran velg-nya.   Namun yang nggak banyak diketahui, tren modifikasi ban donat tersebut ternyata tidak tepat. Ada efek negatifnya. Tidak selayaknya dilakukan apalagi kalau sepeda motor masih digunakan untuk keperluan harian, sekolah, kuliah atau bekerja.  

  Jangan ya dek ya. Dilansir dari Indoparts, bila lebar velg terlalu kecil, lebih kecil dari ukuran ban, bentuk roda akan bulat menggembung seperti donat. Ini terjadi karena bibir ban tertarik ke dalam velg.   Kondisi ini sangat berbahaya, terutama saat menikung. Dinding ban menjadi sangat lentur dan membuat permukaan yang bersentuhan dengan aspal membulat. Efeknya, cengkeraman ban menjadi kurang baik di trek lurus apalagi saat menikung.    Motor pun jadi gampang oleng dan rawan terpeleset. Kondisi sebaliknya juga tidak tepat. Ban yang kekecilan, velg terlalu besar (lebar).   Sama berbahayanya. Bibir atau lips ban jadi tertarik keluar melebihi batas, begitu pula dinding ban jadi ikut tertarik. Dalam kondisi ini, bentuk ban dipaksa jadi V. Dinding ban yang tertarik keluar jadi tidak kuat menahan beban dan cepat retak.    Serat-serat bannya juga jadi mudah putus. Risikonya adalah pecah ban. Selain itu, bibir ban juga bisa lepas dari velg, lho. Motor juga menjadi tak stabil, karena ban tak mencengkeram permukaan jalan dengan sempurna.   

  Bila ban kekecilan, permukaan ban yang menempel dengan aspal terlalu banyak saat berjalan lurus. Tapi saat menikung, permukaan yang menempel jadi minimal. Efeknya, jadi mudah tergelincir. Serat ban juga lebih mudah putus dan memicu pecah ban.    Selain itu, ukuran ban yang tidak pas juga membuat kerja suspensi jadi lebih berat. Motor terasa lebih keras karena fungsi ban meredam benturan jadi menurun.   Sebaliknya gesekan makin besar karena tapak ban yang menempel aspal lebih banyak, mesin bekerja lebih keras dan ujungnya boros bahan bakar. Jadi untuk ban, perhitungan modifikasinya harus tepat, jangan main-main soal keselamatan.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #ngabers #jangan #tahu #efek #negatif #kalau #modifikasi #motor #pakai #donat

KOMENTAR