Ajak Rusia Berivestasi, Prabowo: Saya Miliki Hubungan Baik dengan Perusahaan Rusia

- Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa dirinya adalah wirausahawan atau pengusaha sebelum terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia (RI). Bahkan, memiliki hubungan baik dengan perusahaan Rusia.

Hal itu disampaikan Prabowo saat mengajak Rusia dan semua negara berinvestasi di Indonesia atau bekerja sama dengan lembaga investasi pemerintah, Danantara, di St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia, Jumat (20/6/2025).

“Kami terbuka untuk berbisnis. Kami mengundang semua orang dari berbagai kelompok di mana saja, khususnya entitas Rusia. Sebelum terpilih, saya adalah pengusaha dan memiliki hubungan baik dengan perusahaan Rusia,” kata Prabowo dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung betapa sangat mengenal perusahaan Rusia dengan menyebut bahwa kakaknya telah aktif sebagai wirausahawan atau pengusaha selama lebih dari dua dekade.

Oleh karena itu, Kepala Negara kembali mengajak Rusia berinvestasi atau berpartisipasi dalam perekonomian di Indonesia.

“Kakak saya telah aktif di bidang ini selama bertahun-tahun, saya rasa lebih dari dua dekade. Jadi, kami mengenal perusahaan Rusia dan kami ingin melihat Rusia lebih berpartisipasi dalam perekonomian kami,” ujar Prabowo.

Kepala Negara juga menekankan bahwa Indonesia ingin bekerja sama dan menjadi mitra strategis untuk mencapai kemakmuran bersama.

"Kami ingin bekerja sama dengan semua mitra strategis. Kami tidak meminta bantuan. Kami ingin menjadi mitra sejati. Kami ingin mencapai kemakmuran sejati bersama," kata Prabowo.

Kemudian, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Rusia karena telah membantu Indonesia dalam Indonesian Eurasian Union CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).

Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki Danantara yang saat ini memiliki aset senilai 1 triliun dollar Amerika Serikat (AS) untuk dikelola. Lalu, tahun ini, memiliki uang tunai senilai 18 miliar dollar AS untuk diivestasikan.

Untuk diketahui, SPIEF 2025 mengusung tema "Shared Values as the Foundation of Growth in a Multipolar World" yang menekankan pentingnya nilai-nilai bersama dalam pembangunan ekonomi global di tengah pergeseran kekuatan dunia.

Sesi pleno SPIEF juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh internasional, termasuk Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, Wakil Perdana Menteri China Ding Xuexiang, serta Penasihat Keamanan Nasional Bahrain Nasser bin Hamad Al Khalifa.

Penasihat Kepresidenan Rusia Yury Ushakov menjelaskan bahwa forum akan dibuka dengan pidato Presiden Vladimir Putin yang menyinggung situasi politik dan ekonomi global, serta hubungan Rusia dengan mitra strategis internasional.

Tag:  #ajak #rusia #berivestasi #prabowo #saya #miliki #hubungan #baik #dengan #perusahaan #rusia