Prioritaskan Hibah, Era Ridwan Kamil Tinggalkan Utang BPJS Rp300 Miliar, Dedi Mulyadi Geram
Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi (Instagram)
16:16
16 Juni 2025

Prioritaskan Hibah, Era Ridwan Kamil Tinggalkan Utang BPJS Rp300 Miliar, Dedi Mulyadi Geram

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi belum lama ini blak-blakan mengatakan bahwa pemerintah provinsinya memiliki utang BPJS. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp300 miliar.

Tapi kata Dedi Mulyadi, utang tersebut tidak terjadi pada masa pemerintahannya, tetapi yang sebelumnya, alias era Ridwan Kamil. Pemprov Jawa Barat disebut memiliki utang BPJS ke kabupaten kota.

"Pemprov Jabar ternyata punya tunggakan BPJS Rp300 miliar terhadap kabupaten kota. Itu terjadi tahun anggaran sebelum saya pimpin," kata Dedi Mulyadi di  RSHS Bandung pada Selasa, 10 Juni 2025.

Dedi Mulyadi menyayangkan keputusan pemerintah provinsi era Ridwan Kamil yang lebih mementingkan penggunaan dana untuk belanja hibah.

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. [Ist]Ridwan Kamil diduga meninggalkan utang BPJS sebesar Rp300 miliar selama dirinya mejabat sebagai Gubernur Jawa Barat. [Ist]

Padahal jika tunggakan tidak dibayar, bukan tidak mungkin pelayanan kesehatan itu bakal dihentikan.

"Kenapa dulu kita punya uang fiskal yang cukup, tapi lebih banyak hibah daripada kewajiban membayar BPJS. Kan ini rawan kalau tidak dibayar, pelayanan bisa disetop," kata Dedi Mulyadi.

Ucapan Dedi Mulyadi memang sudah hadir seminggu lalu. Tapi kini, pernyataannya kembali diunggah akun @/nyinyit_update_official.

Terlihat di kolom komentar, ada mantan model majalah dewasa, Lisa Mariana yang turut meninggalkan jejak. Lisa, tidak menuliskan apa-apa pada komentarnya, Senin, 16 Juni 2025.

Perempuan yang mengaku pernah menjadi pacar gelap Ridwan Kamil ini hanya menyematkan emoji stiker wajah menangis.

Komentar Lisa Mariana ini lantas mendapat respons dari warganet. Beberapa tidak menyangka ibu satu anak itu bisa hadir di akun gosip.

"Mba Lisa nyasar kesini," kata seorang warganet. "Ini mba Lisa," sahut warganet lain.

Sementara itu di kolom komentar lain, warganet meluapkan kekesalan kepada Ridwan Kamil.

Segelintir juga menyandingkan permasalahan utang dengan skandal suami Atalia Praratya tersebut.

"Ya cemana, lebih enak ngurus toren pink. Gini kok diagung-agungkan jadi calon presiden," kata warganet.

"Coba Kang Ridwan Kamil, bantu jelaskan mengapa Bandara Kertajati yang terus merugi malah terus dibantu? Sedangkan BPJS segede itu enggak dibayar. Padahal kesehatan masyarakat harusnya diutamakan," imbuh yang lain.

Ucapan warganet soal Bandara Kertajati juga sempat disinggung Dedi Mulyadi.

Politisi yang akrab disapa KDM ini mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga memiliki kewajiban menggelontorkan puluhan miliar untuk bandara tersebut.

"Pemprov Jabar punya kewajiban hampir Rp 60 miliar setiap tahun untuk operasional Kertajaya," imbuh Dedi Mulyadi.

Dari informasi yang beredar pada Maret 2025, bandara yang berada di Majalengka, Jawa Barat itu sepi peminat.

Dedi Mulyadi. (YouTube)Dedi Mulyadi mengungkap kalau Pemprov Jawa Barat utang BPJS hingga Rp300 miliar. (YouTube)

Bahkan Pemerintah melalui Menteri perhubungan (Menhub) berencana membuka opsi lokasi bandara menjadi bengkel untuk pesawat.

Sebelum terungkap soal adanya utang di era Ridwan Kamil, bapak tiga anak ini sudah dihantam isu tak sedap.

Dia disebut memiliki anak perempuan dari hubungan gelap dengan Lisa Mariana.

Kabar tersebut bukan hanya sekadar isu. Lisa Mariana sudah melakukan gugatan di Pengadilan Negeri Bandung agar Ridwan Kamil mengakui sang putri sebagai anaknya.

Di sisi lain, Ridwan Kami juga sudah melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.

Sidang tuduhan pencemaran nama baik sudah berjalan di Pengadilan Negeri Bandung sebanyak dua kali.

Namun dua kali pula Kang Emil absen dari sidang dan hanya diwakili pengacaranya. Melalui pengacaranya, Ridwan Kamil tidak hadir dalam sidang karena alasan pekerjaan.

Editor: Ferry Noviandi

Tag:  #prioritaskan #hibah #ridwan #kamil #tinggalkan #utang #bpjs #rp300 #miliar #dedi #mulyadi #geram

KOMENTAR