Menhan Undang Wiranto dan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri, Bahas Apa?
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin memimpin rapat sosialisasi Dewan Pertahanan Nasional (DPN) bersama sejumlah tokoh militer dan non militer di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (13/6/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
18:32
13 Juni 2025

Menhan Undang Wiranto dan Purnawirawan Jenderal TNI-Polri, Bahas Apa?

- Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengundang sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri ke Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan), pada Jumat (13/6/2025) pagi.

Nama-nama beken di dunia militer dan kepolisian hadir dalam forum tersebut. Salah satunya adalah mantan panglima ABRI, Jenderal (purn) Wiranto.

Hadir pula mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang kini menjadi penasihat khusus Presiden Prabowo Subianto, Dudung Abdurachman.

Selain Dudung, diundang dalam acara tersebut adalah eks Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia.

Dua mantan Kapolri juga hadir dalam forum itu, yakni Jenderal Polisi (Purn) Sutanto dan Jenderal Polisi (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan, alasannya mengundang purnawirawan jenderal TNI dan Polri itu adalah untuk membahas Dewan Pertahanan Nasional (DPN) yang baru dibentuk.

"Saya sebagai ketua harian Dewan Pertahanan Nasional berencana memberikan sedikit gambaran mengenai DPN dengan implementasinya sekaligus bisa mendapatkan pandangan-pandangan dari bapak-bapak sekalian dalam rangka pekerjaan Dewan Pertahanan Nasional," kata Sjafrie saat membuka rapat, Jumat (13/6/2025).

DPN sendiri adalah lembaga non-struktural yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Pembentukan DPN tertuang Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 202 Tahun 2024 tentang Dewan Pertahanan Nasional.

"Saya berterima kasih, pada pagi ini mengundang para tokoh nasional, para pakar, khususnya yang berlatar belakang tata negara pada kesempatan pagi hari ini atas izin Bapak Presiden RI," ujar Sjafrie.

Undang Eks Ketua MK dan Mensesneg

Selain mengundang purnawirawan jenderal TNI dan Polri, Menhan turun menghadirkan sejumlah akademisi dan pakar dalam forum yang membahas DPN itu. Salah satunya adalah mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie.

Hadir pula mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Bambang Kesowo, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dan pakar hukum tata negara Refly Harun.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menjelaskan, DPN secara struktur berada langsung di bawah Presiden Prabowo yang menaruh perhatian terhadap pentingnya dimensi pertahanan nirmiliter.

Oleh karena itu, DPN mengajak akademisi dan pakar untuk memberikan masukan terkait hal-hal yang bersifat nirmiliter.

"Yang nantinya mungkin akan dilaksanakan diseminasi, kemudian juga interaksi, karena kita memahami ketika bicara pertahanan nirmiliter, ini bukan Kemenhan sebagai leading sector, tapi ada K/L lain yang memang sesuai dengan bidangnya," ujar Frega.

Frega menjelaskan, hasil diskusi dalam pertemuan tersebut akan menjadi fondasi awal kerja Dewan Pertahanan Nasional ke depan.

"Makanya tadi juga disampaikan oleh Bapak Menhan kepada para tokoh yang diundang, bahwa tentunya interaksi, kemudian juga kolaborasi ini menjadi kunci, dan beberapa tadi juga menyarankan adanya penguatan kolaborasi," ujar Frega.

Tag:  #menhan #undang #wiranto #purnawirawan #jenderal #polri #bahas

KOMENTAR