Tb Hasanuddin Minta TNI Fokus Siapkan Prajurit Tempur
Mantan ajudan Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin.(Kompas.com / Frederikus Tutoke Soromaking)
10:44
12 Juni 2025

Tb Hasanuddin Minta TNI Fokus Siapkan Prajurit Tempur

- Anggota Komisi I DPR RI Tb Hasanuddin mengingatkan institusi TNI untuk mengutamakan kesiapan tempur prajurit melalui berbagai program pelatihan yang intensif.

Hal itu disampaikan Tb Hasanuddin sebagai respons atas rencana TNI AD merekrut 24.000 calon prajurit Tamtama untuk membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan.

“Sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, prajurit TNI sebaiknya lebih fokus pada kesiapan tempur dengan melakukan latihan secara intensif,” ujar Tb Hasanuddin, Rabu (11/6/2025).

Politikus PDI-P itu menegaskan bahwa Indonesia menganut sistem pertahanan rakyat semesta. Dalam konsep ini, seluruh potensi negara perlu dimanfaatkan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.

“Doktrin utama yang diterapkan adalah perang berlarut. Dimulai dengan perang konvensional dan jika diperlukan berlanjut dengan perang gerilya hingga kemenangan tercapai,” ungkap Tb Hasanudin.

Dalam konteks perang berlarut, kata Tb Hasanuddin, keterlibatan prajurit untuk menyiapkan logistik, termasuk bahan makanan sangat diperlukan. Langkah ini bertujuan untuk memastikan perlawanan dapat berlangsung selama mungkin, tanpa ada kendala kekurangan logistik.

“Dalam keadaan perang, prajurit TNI dapat turun langsung menjadi petani di lapangan dalam membangun depot-depot logistik,” jelas Tb Hasanuddin.

Sementara dalam keadaan damai, pensiun Mayor Jenderal TNI itu menekankan bahwa tugas ketahanan pangan sebaiknya diserahkan kepada kementerian/lembaga terkait.

“Sementara dalam keadaan damai, membangun depot-depot logistik atau ketahanan pangan sebaiknya tidak ditangani langsung oleh prajurit TNI aktif, melainkan diserahkan kepada kementerian terkait yang sudah terstruktur, yakni Kementerian Pertanian,” ungkap Tb Simatupang.

Sekilas rekrutmen besar tamtama

Diberitakan sebelumnya, TNI AD hendak merekrut hingga 24.000 calon prajurit Tamtama pada 2025 ini.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana menuturkan, rekrutmen besar-besaran ini dilakukan dengan alasan semakin tingginya minat generasi muda untuk menjadi TNI.

Bahkan, lanjut Wahyu, realisasi penerimaan prajurit TNI AD selama lima tahun terakhir selalu melampaui target, dengan capaian tertinggi 114,4 persen pada 2023.

“Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun,” ujar Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025) malam.

“Hal ini tecermin dari data pendaftaran calon tamtama tahun 2025 yang mencapai 107.365 orang, dengan jumlah calon tervalidasi sebanyak 38.835 orang,” lanjut dia.

Wahyu pun menegaskan bahwa rekrutmen 24.000 prajurit tersebut bukan dilakukan secara mendadak, melainkan hasil dari perencanaan jangka panjang yang terukur. Para prajurit yang hendak direkrut itu tidak dipersiapkan untuk bertempur.

Mereka dihadirkan guna menjawab kebutuhan di tengah masyarakat, mulai dari ketahanan pangan hingga pelayanan kesehatan

Menurut Wahyu, rekrutmen ini sejalan dengan arah kebijakan pertahanan negara yang tercantum dalam Doktrin Pertahanan Negara 2023, yakni membangun sistem pertahanan mandiri, kuat, dan berbasis kewilayahan.

Sebagai bagian dari implementasinya, TNI AD akan membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan di 514 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Setiap batalion nantinya akan berdiri di lahan seluas 30 hektar, dan akan memiliki kompi-kompi yang secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Wahyu.

Menurut rencana, Batalyon Teritorial Pembangunan akan memiliki empat kompi, yakni:

- Kompi Pertanian, untuk mendukung ketahanan pangan nasional

- Kompi Peternakan, guna memperkuat penyediaan protein hewani

- Kompi Medis, sebagai garda depan pelayanan kesehatan masyarakat dan penanganan bencana

- Kompi Zeni, yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah tertinggal dan rawan bencana.

“Dengan pendekatan ini, prajurit TNI AD tidak hanya dituntut siap tempur, tetapi juga menjadi kekuatan pembangunan yang hadir dan bermanfaat langsung di tengah masyarakat,” ucap Wahyu.

Tag:  #hasanuddin #minta #fokus #siapkan #prajurit #tempur

KOMENTAR