



Kemhan Buka Peluang Pembelian Pesawat Tempur China J-10 C
- Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mengungkapkan bahwa Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk membeli pesawat tempur J-10C buatan China, selama pesawat tersebut memenuhi kebutuhan dan kriteria teknis yang ditetapkan TNI.
"Kalau memang kita evaluasi, pesawat ini bagus, ya memenuhi kriteria yang kita tetapkan, apalagi harganya murah, ya kenapa tidak," kata Donny, seperti dilansir dari Antara, Rabu (4/6/2025).
Ia mengungkapkan, wacana pembelian J-10C awalnya hanya sebatas rumor.
Namun, isu tersebut mulai menguat setelah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono melakukan kunjungan ke sebuah pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) di China, di mana pesawat tersebut ditawarkan secara langsung kepada Indonesia.
"Kita termasuk ditawari pesawat itu. Ya termasuk evaluasi kita juga lah untuk apakah bisa kita menggunakan jet tersebut ya untuk alutsista kita," ujar Donny.
Menurut Donny, posisi Indonesia yang bebas aktif dalam politik luar negeri membuat leluasa untuk menjajaki kerja sama pertahanan dengan negara manapun, termasuk dalam hal pembelian alutsista.
Namun, pertimbangan lain selain politik luar negeri, juga perlu diperhatikan sebelum membeli alutsista, yakni alutsista tersebut harus terintegrasi dengan teknologi yang sudah dimiliki TNI.
"Lalu terkait dengan kemampuannya, jarak terbangnya berapa, kemampuan bawa senjata apa saja, nah itu juga harus kita lihat nanti ya," kata Donny.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan isu pembelian J-10C untuk memperkuat TNI AU.
Pesawat buatan negara tirai bambu ini mencuri perhatian publik setelah dipakai penerbang Pakistan dan dikabarkan menembak jatuh lima pesawat tempur India, termasuk tiga pesawat tempur Rafale buatan Prancis.
Rafale sendiri merupakan pesawat tempur yang juga telah dibeli TNI untuk memperkuat TNI AU.
Kontrak pembelian pun sudah berjalan untuk pembelian 42 unit Rafale sejak 2024.
Tag: #kemhan #buka #peluang #pembelian #pesawat #tempur #china