



Bawa Kepala Babi dan Ogoh-ogoh Muka Donald Trump, Massa May Day di DPR: Simbol Kapitalisme
Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) mulai berdatangan ke depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta saat peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day, pada Kamis (1/5/2025).
Pantauan Suara.com di lokasi ada sekitar ribuan peserta aksi yang ikut dalam peringatan hari buruh ini. Terlihat massa membawa kepala babi berukuran raksasa yang terbuat dari kardus.
Selain itu, ada pula ogoh-ogoh berbentuk orang bertopeng Donald Trump, lengkap dengan topi bergambar bendera Amerika Serikat nampak dibawa oleh sejumlah buruh.
“Kepala babi dan boneka Trump merupakan simbol dari kapitalisme,” kata salah seorang orantor dari atas mobil komando, di lokasi, Kamis.
Akibat kedatangan massa aksi yang mayoritas diisi oleh massa butuh dari federasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), ruas Jalan Gatot Subroto dari arah Semanggi menuju Slipi lumpuh total.
Tidak ada kendaraan yang bisa lewat di depan gedung DPR di Jalan Gatot Subroto akibat tertutup massa yang membludak.
Selain KASBI, ada pula aliansi dari berbagai organisasi lainnya, seperti koalisi masyarakat sipil Fraksi Pekerja Industri (FKI).
Dalam aksi kali ini massa GEBRAK mengusung beberapa tuntutan di antaranya yakni:
- Cabut UU Cipta Kerja beserta PP turunannya, lawan badai PHK, sahkan RUU Ketenagakerjaan pro buruh, dan berikan kepastian dan jaminan kerja yang layak bagi kaum buruh;
- Sahkan RUU PRT sekarang juga, berikan jaminan hukum bagi pekerja rumah tangga. Hapuskan hubungan kemitraan, pengakuan status pekerja bagi pengemudi ojol, taksi online dan kurir, jamin dan lindungi pekerja medis dan kesehatan, pekerja perikanan, dan kelautan, pekerja perkebunan dan pertanian, pertambangan dan buruh migrant;
- Hentikan penggusuran pemukiman dan tanah-tanah rakyat, jalankan reforma agraria sejati. Berikan tanah dan teknologi pertanian bagi petani kecil;
- Hentikan proyek-proyek PSN yang melakukan pengrusakan terhadap lingkungan, sahkan RUU Masyarakat demi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan Masyarakat Adat di seluruh penjuru negeri;
- Cabut UU TNI, tolak militer masuk kampus, pabrik, kampus, pabrik dan desa. Tolak militer campur tangan urusan militer.
Demo di DPR
Terpisah, Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) menggelar aksi peringatan hari buruh di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta pada Kamis ini. Aksi ini dimulai pukul 10.00 WIB.

Berbeda dengan serikat buruh lainnya, Gebrak menolak menghadiri peringatanHari Buruh yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, di Lapangan Silang Monas.
Menurutnya, jangan sampai peringatan Hari Buruh Internasional diambil alih para penguasa. Lantaran hakikatnya peringatan hari buruh merupakan bentuk perlawanan terhadap kebijakan pengurangan jam kerja dan upah layak.
“May Day milik warga, milik kita. Hajatan dan momen sepenting May Day alias Hari Buruh Internasional juga ingin direbut kekuasaan,” tulis keterangan Instagram Kontras, @kontras_update, dikutip Kamis (1/5/2025).
Jangan sampai kaum buruh tertipu dengan janji manis pemerintah. Padahal selama ini, pemerintah dinilai tidak pro terhadap kaum buruh.
Contoh kecilnya yaitu, pemerintah hingga kini belum mengesah RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) meski telah menjadi prioritas legislasi sejak tahun 2010.
Sementara, RUU TNI yang dianggap sebagai alat perpanjangan tangan pemerintah dikebut habis-habisan.
“Padahal kurang bukti apalagi bahwa rakyat dikibuli Prabowo dan para pejabat, buruh ditipu elit serikat,” ucapnya.
Tag: #bawa #kepala #babi #ogoh #ogoh #muka #donald #trump #massa #simbol #kapitalisme